Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Senja

27 Agustus 2022   18:57 Diperbarui: 29 Agustus 2022   13:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang bola mata menatap sayu
Sambil termenung duduk bersimpuh
Baju lusuh menempel di badan
Ditengah-tengah gemuruh mesin

Debu menguning menempel di dahi
Terpanggang panas terik matahari
Lambaian tangan terayun lemas
Berjuta harapan menguasai hati

Sepasang mata menatapmu tajam
Ditengah dahaga yang engkau tahan
Dosa apa yang kalian kerjakan
Sehingga senja menjemput dalam kenistaan

Oh dimanakah sang pemberi ketenangan
Sanggupkah dirinya menahan cobaan
Berharap  keajaiban yang tak kunjung datang

Meskipun semuanya tinggal khayalan

Karya: adi Kawulo Alit


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun