Untuk kedua kali-nya kami mengikuti diskusi publik bersama YLKI dan KBR Â membahas tentang Sinergitas Sektor Tranportasi dan Sektor Energi untuk mewujudkan Kualitas Udara Bersih di kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makasar. Berikut adalah beberapa cara untuk mewujudkan udara yang bersih dan sehat :
-> Kurangi penggunaan kendaraan pribadi: Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor dan membantu mengurangi polusi udara.
-> Dukung energi terbarukan: Menggunakan energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.
-> Tingkatkan efisiensi energi: Menghemat energi di rumah, seperti menggunakan peralatan listrik yang efisien, dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi polusi udara.
-> Dukung penghijauan kota: Penanaman pohon dan peningkatan penghijauan di kota dapat membantu menyaring polutan dan menghasilkan udara yang lebih bersih.
-> Dukung program daur ulang dan pengelolaan limbah yang baik: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola sampah dengan benar dapat mencegah pembakaran limbah yang menghasilkan polusi udara.
-> Dukung kebijakan dan regulasi lingkungan yang ketat: Dukung dan ikut serta dalam inisiatif komunitas, organisasi non-pemerintah, dan gerakan masyarakat yang memperjuangkan udara bersih dan perlindungan lingkungan.
-> Edukasi diri sendiri dan orang lain: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga udara bersih melalui edukasi dan informasi yang tepat.
-> Hindari membakar limbah: Jangan membakar sampah, daun kering, atau bahan bakar dengan cara yang tidak aman karena dapat menghasilkan polusi udara yang berbahaya.
-> Hindari paparan langsung terhadap polutan: Saat kondisi udara buruk, hindari tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi dan gunakan masker respirator jika perlu.
Dari 9 poin diatas bahwa penyebab Kualitas Udara Terganggu, karena adanya Emisi Kendaraan Bermotor yang mengandung polutan. Dengan menggunakan teknologi bersih dan mengimplementasikan regulasi yang ketat terhadap emisi dari industri, kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan polusi udara. Adanya Industri Manufactur mengandung zat-zat berbahaya seperti sulful dioksida (SO2), Karbon Monoksida (CO). Adanya batu bara, minyak dan gas menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2)
Selain itu penggunaan pupuk dan pestisida pada pertanian dapat menghasilkan ammonia dan senyawa kimia yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Pembakaran sampah secara terbuka dan Kebakaran hutan dan lahan menghasilkan asap dan karbon dioksida yang dapat merusak kualitas udara regional.
Satu hal penggunaan bahan kimia berbahaya dalam industri dan rumah tangga dapat menghasilkan emisi gas yang dapat merugikan kualitas udara. Mengelola limbah dengan benar dengan menerapkan program daur ulang yang efektif, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memastikan pengelolaan limbah yang baik dapat mencegah pembakaran limbah dan mengurangi polusi udara.
Memperkuat kebijakan lingkungan dapat mendorong adopsi kebijakan dan regulasi yang bertujuan untuk melindungi kualitas udara, mengendalikan polusi, dan meningkatkan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Karena itu, dengan adanya edukasi dan kesadaran masyarakat, bahwa pentingnya menjaga udara bersih melalui kampanye edukasi, informasi, dan program partisipatif.
Untuk mengatasi dampak polusi udara diperlukan upaya penanggulangan yang terintegrasi dan komprehensif. Karena itu, dengan mengadopsi langkah-langkah ini secara individu dan mengadvokasi perubahan di masyarakat, Dengan kesadaran dan kepedulian lingkungan pasti udara bersih bisa diwujudkan agar hidup sehat lebih berkualitas, dan kita dapat mewujudkan udara yang bersih, sehat agar terwujudnya kesejahteraan generasi mendatang.
Penulis : Adi Putih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
