Melihat pengalaman organisasi dari Dio Chandra Sefa tokoh muda Tangerang, ternyata bisa mengantarkan Rismu menjadi lebih berwarna. Setelah tugasnya sebagai ketua rismu berakhir, ia kemudian ditempatkan sebagai pembina rismu.
Meskipun kini ia telah purna tugas dari rismu namun hati dan jiwanya masih tetap membara, buktinya sebagai pembina ia bersama para senior ikut andil dalam mensukseskan kegiatan tahunan rismu yaitu gema Ramadhan 1443 h. Kegiatan tersebut dibuka oleh h.sachrudin wakil walikota Tangerang dan di hadiri oleh lebih dari 40 member komunitas mobil.
Acara tersebut sontak mengguncangkan stigma stigma negatif dari pihak pihak yang tidak menyukai dirinya dan rismu.
Tercatat lebih dari 20 media online lokal Tangerang raya dan Banten mempublikasikan kegiatan itu. Kegiatan tersebut menjadi titik balik bagi Dio untuk terus berkontribusi untuk masyarakat. Khususnya wilayah kota Tangerang dan sekitarnya.
Lahir sebagai anak kedua dari 3 bersaudara dan sudah ditinggal oleh ayah tercinta tidak menjadikannya patah semangat. Cita-citanya pun sangat mulia, ingin bermanfaat bagi masyarakat khususnya orang banyak juga membahagiakan ibunya yang saat ini seorang single mom.
Saat ini ia bekerja sebagai digital development officer di Setia Manggala Abadi setelah sebelumnya sempat bekerja menjadi sales konsultan di pt hyundai mobil Indonesia.
Sebetulnya masih banyak kegiatan yang di geluti oleh Dio Chandra Sefa tokoh muda Tangerang, seperti kegiatan volunteer, workshop dll. Mungkin akan kita ulik di kesempatan yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H