Persoalan lain yang sering muncul adalah konflik antara Menteri dan Wakilnya sebagai akibat dari kompetisi perebutan pengaruh. Apalagi Menteri dan Wamen keduanya berbeda partai. Jelas ini akan mempengaruhi kecepatan dalam pengambilan keputusan. Belum lagi dari persoalan anggaran. Keberadaan jabatan baru jelas menambah beban anggaran.
Jadi, persoalan jabatan Wamen seharusnya tidak menjadi masalah. Tapi yang menjadi masalah adalah komposisinya.
Daripada kita urus Wamen, mending kita ke Wamena saja. Atau kita dengerin saja lagu "No Wamen No Cry". Tidak pake ribet. Kata teman mengakhiri diskusi.
Ternate, 27 Oktober 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!