ia datang
disambut kritik namun tak matang
oleh tuan berlidah luka
yang ludahnya bau cuka
berkumur cela dan hujat penat
karena bakat dan mungkin minat
ia datang
disambut doa diakhir petang
oleh tuan pencari untung
bermodal janji dan puntung
ramailah jagad seumpama pesta
yang satu berdoa yang lain berebut tahta
ia datang
disambut cemas penjual kutang
teman dekat tuan penagih hutang
karena ambisi melewati gerbong
yang lain di panggilan cebong
hari-hari pun kini di isi bohong
***
AdhyPanrita
Negeri Para Daeng, 06 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H