Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Menaruh Ampun Berkali

4 Agustus 2017   10:28 Diperbarui: 4 Agustus 2017   10:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang menaruh ampun berkali

katanya surga tujuan abadi

sedang bumi hanyalah tempat memanjakan diri



dalam bungkusan birahi

hasrat duniawi

beserta rindu yang terbeli



sejarahmu tercatat pilu

bahwa si budak sedang gigih menopang mimpi

di penghujung hari

di bawah terik matahari

dan purnama yang tak lagi berseri.



begitu kau lepas diri

dari kendali

aroma cintaNya berujung benci

maka bersiaplah di caci.



ooii..

yang menaruh ampun berkali

benahilah diri

sekali

sebelum malam berganti pagi



sudahi

arak-arak matahari

lupa mengeja diri

lalu beranjak dari tradisi



sejak kapan kau menjadi duri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun