Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kami sebagai Petani

20 Januari 2014   14:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ilustrasi: antarafoto.com)***pernah kubisikkan semangat ini pada kawanku bahwa kami adalah simbol perlawanan zaman : aku dan kawanku seorang petani yang siap menantang zaman_lalu dengan bahasa penuh cinta kukabarkan pada kawanku tentang lahan kami yang siap dibajak sempat juga kuajak kawanku ikut membajak lahan ini berharap, suatu hari nanti kami bisa memetik buah bersama-sama : ah, indah nian mimpi kami kala itu_ lalu kini, sepertinya kami tak lagi bisa duduk bersama jika dulu kami hanyalah petani di tempat ini, barang kali sekarang kami sudah beda profesi : aku jadi petani, kawanku, entahlah!_sementara jejak-jejak kami masih basah, di sini! di tempat inilah kami pernah memandangi bintang merayu purnama, memetik mawar, pun sesekali memuji senja meneriaki penguasa bejat lalu kami memotretnya dalam bait-bait puisi yang indah : aku dan mereka jadi penyair_ lagi-lagi di tempat ini masih juga di tempat ini kami sudah bercerai-berai satu per satu kawanku mematahkan cangkulnya linggis di tangan mereka dibuangnya ke sungai mereka pulang sebelum sempat menanam benih : di sini lahannya tidak subur, itu kata mereka_________________________________

139020224366280183
139020224366280183

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun