(Sumber Ilustrasi: pemilu.metrotvnews.com)***biar kuceritakan dahuludi tempatku kini, subuh baru saja beranjak pergi
ia tak meninggalkan satu pun tanya pada embun yang menapaki bumi
ia tak sepertiku
yang kini masih meninggalkan ribuan tanya di dalam mimpi
dan pagi pun akan datang
tak ada pilihan bagiku kecuali aku harus menyambutnya
ya, aku harus selalu siap menyambut pagi
aku harus selalu menyambut datangnya yang tak mungkin di ingkari hari
aku menyambutnya, sama ketika aku menyambutmu dahulu
:maka pagi selalu mengingatkanku hal tentangmu
oh, izinkan aku mengingatmu, sekali lagi !aku ingin mengingatmu
mengingat kembali kalau kau jua dari kalangan sahaya sepertiku
kau bukanlah berasal dari kalangan bangsawan seperti mereka
seperti orang-orang yang kini menjadi lawan-lawan politikmu
ayo, kau pasti bisa melewati semua ini
katakan kepada mereka !
"aku memang anak kampung, tetapi aku tidak mau terus-menerus dianggap kampungan olehmu"
"aku memang anak kampung, karena itu aku ada disini untuk anak-anak kampung sepertiku"
ayo, kau pasti bisa mewujudkan mimpi jutaan pendukungmu
jangan ragu!buktikan kepada mereka
bahwa anak kampung juga bisa menjadi pemimpin di negeri inibuktikan !sekali lagi, buktikanlah !!aku tahu,kau tak akan pernah menyerah selagi waktu masih berjalandan aku tahu,kau selalu bisa mengukir keindahankau juga pandai meletakan keindahan itu
bukankah selama ini kau selalu meletakkan keindahan itu pada tempatnya?ayo,
aku ingin sekarang kau kembali membuktikan itu
bukankah kemenanganmu adalah keindahan bagiku dan bagi mereka juga?
:Jokowi-JKaku menggugah semangatmu, sekarang juga ![] Â [] Â [] Â [] Â [] Â [] Â []
Adhye Panritalopi,
Makassar, Negeri Para Daeng
05 Juni 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H