Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengarkan Tuhanmu Bicara!

18 Juli 2014   08:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14056222381612887494

dalam mangkuk-mangku air mata kesedihan

dan, dalam centangan-centangan waktu dan ketetapanNya

bisakah kau diam lalu mendengar seruan-seruanNya?

seperti diammu kala mendengar dentuman peluru menghantam besi-besi ciptaanmu?

seperti diammu ketika mengaksikan luapan air mata keduakan yang meyandera saudaramu?

maka,

dengarkan Tuhanmu bicara !

ambil itu sebagai pelajaranmu kelak

sebagai pengigat atas kesadaranmu dikala kau melupakanNya

bukankah kau ini selalu berada pada garis kekuranganmu?

atau, kau masih ingin menyombongkan diri sekarang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun