Mohon tunggu...
Healthy

Waspadalah! Obat Batuk Perokok adalah Narkoba

17 April 2016   20:27 Diperbarui: 17 April 2016   20:33 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua.

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan peringatan “Dilarang Merokok” ataupun “Merokok Membunuhmu”. Dua kalimat itu bisa dengan mudahnya dijumpai di mana saja. Benar? Hal ini menyiratkan bahwa merokok sangat tidak baik bagi kesehatan mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat rokok itu sendiri terhadap tubuh kita.

Dewasa ini kegiatan merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat lazim di jumpai di kalangan masyarakat baik usia muda dan tua. Bahkan parahnya lagi, dikota-kota besar anak usai dini kerap di jumpai sedang memegang “batangan racun” tersebut secara terang-terangan.

Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah dirasakan banyak orang dan telah menjadi bukti nyata akan bahaya rokok tersebut. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh kita, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Bahaya akan asap rokok bukan hanya menyerang “Si Perokok” (perokok aktif) tetapi juga bagi orang-orang yang ikut terpapar oleh asap dari porokok yang ada di sekitarnya (perokok Pasif) dan justru efek yang di terima dari perokok pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif (muhammad jaya, 2009).

Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup Anda sehari-hari. Efek rokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.

Sebelum dampak vatal yang berikan bahaya merokok tentu hal yang paling sering terjadi bagi perokok adalah Batuk, bukan demikian?

Asap rokok juga sanggup menyebabkan batuk. Seandainya satu orang merokok, sehingga bulu getar terhadap tenggorokan tak bisa berfungsi maksimal untuk mengusir benda asing yang masuk. Akibatnya berlangsung infeksi dan memunculkan dahak di dalam saluran pernapasan.

Kita pun tentu sempat mengalami batuk. Apabila terserang batuk, sungguh tidak mengenakkan. Lebih-lebih kalau disertai rasa gatal terhadap tenggorokan. Seandainya serangan batuk menjadi-jadi, sanggup disertai rasa pegal terhadap perut, dan bahkan mampu saja timbul keram sebab tertekan akibat batuk.

Jika anda terserang batuk apa yang dilakukan? Tentu hal yang perlu dilakukan adalah menghentikan kebiasaan yang pemicu batuk, tetapi jika ini terjadi pada perokok dapatkah dia berhenti? Rokok bagi pencadu rokok adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. sepertinya jelas kandungan rokok yang memiliki sifat candu dan bagi penderita mustahil dihilangkan.

Perluhkah pengobatan ? sebenarnya batuk bukan merupakan penyakit tetapi pertahanan tubuh terhadap benda asing yang mengganggu jalur pernafasan, tetapi saat batuk yang tidak kunjung redah, mengganggu aktifitas dan ketidaknyamanan obat pereda batuk diperlukan.

Obat-obat pereda batuk dijual bebas di apotek, dan toko obat seperti Komix, Actived dan lain sebagainya, tetapi jika obat ini tidak mampu lagi meredakan batuk yang disebabkan akibat merokok maka dokter akan meresepkan Narkotika golongan III yaitu Kodein. Dampak berbahaya dari obat ini adalah memberikan sifat kecanduan walaupun tidak sebesar heroin dan morfin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun