Mohon tunggu...
adhwa aliya
adhwa aliya Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Meraih Asa

25 Mei 2024   15:21 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:27 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Judul : Meraih Asa 

 

Di suatu daerah di wilayah Indonesia dekat pegunungan hiduplah beberapa kepala keluarga dengan keluarga mereka masing-masing.

Salah satu keluarga yang tinggal disana bernama Pak Salim dan keluarganya yang memiliki 4 orang anak, 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

Pak salim memiliki impian agar anak-anaknya memiliki pendidikan hingga kejenjang perguruan tinggi. Walaupun keadaan lingkungan tempat tinggal yang terpencil dan ekonomi yang begitu sulit namun anak-anak pak Salim selalu penuh semangat dan ceria.

Setiap pagi semua anak Pak Salim harus menempuh 50 km pulang pergi jarak yang harus mereka tempuh dari rumah menuju sekolah begitu pun sebaliknya.

Mereka diantar menggunakan becak motor alat transportasi satu-satunya yang Pak Salim miliki yang diwariskan oleh orangtuanya, anak-anak Pak Salim tak pernah berputus asa walau keadaan keluarga mereka sangat memprihatinkan.

Pak Salim dan istrinya bekerja sebagai buruh harian lepas pengumpul getah karet dikebun milik tetangganya. Pak Salim hanya memiliki sepetak kebun sayuran yang hasilnya tidak mencukupi kebutuhan mereka.

Namun Pak Salim tidak pernah berputus asa dengan keadaannya walau pun mereka sering memakan nasi dengan garam tanpa lauk mereka selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

Tak terasa tahun berganti tahun dua orang anak Pak Salim telah menyelesaikan Pendidikan SMA, dan mereka mendapat beasiswa penuh dari salah satu universitas negeri dikota Bandung, 2 anak pak Salim terpilih karena prestasi mereka dibidang sains dengan menyisihkan ribuan peserta lain dari seluruh Indonesia yang juga bersaing untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Selang beberapa tahun anak-anak Pak Salim sudah menyelesaikan pendidikan mereka dan telah bekerja di salah satu perusahaan BUMN.

Kerja keras dan semangat Pak Salim membesarkan anak-anaknya menghasilkan kesuksesan bagi anak-anaknya.

Dari kisah inspiratif diatas kita harus tetap semangat dalam menuntut ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun