Suatu pagi yang cerah seorang gadis cantik yang tertidur pulas dengan balutan selimut yang tebal. Reyna anastasya biasa diÂ
panggil reyna, gadis seribu ceria yang pandai menutupi kesedihannya dengan candaan dan tawa yang selalu ia buat. Ia memilikiÂ
keluarga yang utuh hanya saja tidak pernah memiliki waktu untuk dirinya, Tetapi ia lewati itu dengan caranya sendiri yaitu bersikap
seperti anak yang memiliki segalanya.Â
   seperti biasa ia melakukan segalanya dengan mandiri, reyna anak tunggal dari sepasang suami istri tersebut. Yang setiap harinya ia
 selalu merasakan kesepian, tetapi ia bisa menghadapi itu semua dengan cara baik-baik.Â
"Morning mah" sapa reyna datar, jangan tanyakan dimana ayahnya karena berhari-hari belum pulang ke rumahnya.
"Morning rey"Â
"Mah aku berangkat" ucapnya yang sudah rapih dan siap untuk bersekolah.
"Gak mau saparan dulu" tawar mamahnya dengan sedikit kecewa.
"Di sekolah aja, rey udah telat" jawabnya lalu menyalimi tangan mamahnya dan melenggang pergi.