Ia baru merasakan sikap anaknya yang acuh terhadap dirinya, sangat sedih ia merasa gagal menjadi seorang ibu karena tidak dekatÂ
dengan anaknya, dan tidak nyaman dengan sikap anaknya, itu juga disebabkan sendiri oleh dirinya, ia sadar bahwa terlalu sibukÂ
dengan karir dan pekeraannya.Â
"Assalamualaikum" salam yang terdengar dari ruang tamu.
"Waalaikumsalam" jawab istrinya menyalimi suaminya yang baru saja pulang berkerja.
"Maafin aku yang gagal menjadi ibu yang baik buat anak kita" ucap istrinya menangis dipelukan suaminya
"Hey bukannya cuman kamu, tapi aku juga sayang, kita"
"Kita perbaiki semuanya yaa, kita juga punya anak yang mash butuh kita dan perhatian kita" sambungnyaÂ
"Nanti kita bicarakan ini sama anak kita yaa, kita tidak akan lagi sibuk dengan pekerjaan dan melupakan rey" ucap istrinya sesegukan.
Rey sangat ingin memiliki keluarga yang harmonis dan adanya kehangatan di dalam hidupnya, tetapi ia harus tetap bersyukur karenaÂ
tidak ada perceraian di dalam keluarganya, "karena  sebaik-baiknya hubungan tidak akan ada perpisahan".