masyarakat. Tibalah saya dikelas akhir 3 MA dimana saya sudah disibukan dengan jadwal-jadwal penambahan materi dan latihan-
latihan saol lainnya. Sudah fokus dengan tujuan dan keputusan untuk melanjutkan cita-cita kejenjang lebih tinggi lagi, saat difase ini
inilah yang membuat diri saya takut mengambil keputusan dan sangat bimbang, karena harus lebih dewasa untuk mengambil
keputusan. Dan saya meminta doa dan restu kepada kedua orang tua saya agar tidak salah dalam mengambil keputusan, tepat di bulan
maret kemarin saya mendaftarkan diri di Universitas-Universitas negri dengan program studi yang berbeda-beda. Salah satunya, diÂ
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta yang saya tidak memiliki bharapan banyak keterima atau tidak keterimanya,
karena banyak sekali ribuan calon mahasiswa yang mendaftarkan diri di Universitas Negeri terbaik. Waktu itu saya tidak lolos di jalurÂ
SNMPTN, saya tidak menyerah sampai disitu saya mencoba di beberapa jalur lain yaitu SPANPTKIN, saya memilih pilihan pertama di
kampus Universitas Islam Negeri Jakarta dengan 2 jurusan yang di pilihan pertama juga yaitu, Bimbingan dan Peyuluhan Islam.
Dengan dukungan dan doa-doa dari kedua orang tua, keluarga dan teman-teman saya yang membuat saya tidak overthinking dengan
kampus dan jurusan yang saya pilih. Setibanya di hari pengumuman seleksi jalur SPANPTKIN,di hari itu perasaan saya sangat