Mohon tunggu...
harlita adhwaa jauzaa
harlita adhwaa jauzaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan Unair pdb 107 2024

konten ini untuk mengedukaiskan kembali betapa pentingnya kesejahteraan hewan diterapkan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Penerapan Kesejahteraan Hewan, Sebagai Langkah Mewujudkan Peternakan yang Optimal

5 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 5 Desember 2024   16:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup berdampingan dengan hewan dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai peliharaan, sumber pangan, maupun sebagai bagian dari ekosistem alam yang lebih luas. Oleh karena itu, memberikan perhatian pada kesejahteraan hewan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Namun, dalam praktiknya, perhatian terhadap kesejahteraan hewan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Masalah seperti perlakuan yang tidak manusiawi terhadap hewan ternak, pengabaian kesehatan hewan peliharaan, hingga kurangnya edukasi tentang prinsip kesejahteraan hewan, menjadi fenomena yang kerap dijumpai. Artikel ini akan membahas pentingnya menjunjung tinggi pelayanan kesejahteraan hewan, tantangan yang ada, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapainya.

Adapun penerapan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) seperti, bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan fisik dan lingkungan, bebas dari rasa sakit, cidera, atau penyakit, bebas untuk mengekspresikan perilaku alami dan yang terakhir bebas dari rasa takut dan stres. Hal tersebut harus diperhatikan untuk menerapkan perilaku manusiawi pada hewan.

Ketika penerapan prinsip diatas sudah diberlakukan pada hewan, maka hewan tersebut menjadi tidak stress. ketika hewan tidak stress, maka akan menunjang kesehatan dan perkembangan pertumbuhan pada hewan. Sehingga pertumbuhan hewan menjadi optimal dan berkembang dengan baik. Akan tetapi penerapan animal welfare ini sangat sulit diterapkan dan terkadang dilupakan.

Tantangan utama pada peternak umumnya berasal dari diri peternak sendiri. Asumsi mereka mengenai kesejahteraan hewan perlu ditingkatkan. Faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan hewan belum terealisasikan dikarenakan akses kesehatan dari pemerintah mengenai pelayanan kesehatan hewan yang kurang, kurangnya fasilitas dari tenaga ahli dan penyebaran ahli medis yang tidak merata pada setiap wilayah.

Untuk menghadapi tantangan tersebut perlu ditingkatkan kembali pemahaman akan kesejahteraan hewan dengan memberi edukasi kepada para peternak di Indonesia untuk mengoptimalkan kesejahteraan hewan. Selain itu, peran pemerintah sangat penting, seperti pemberian fasilitas medis hewan yang merata, penempatan dinas dokter hewan disetiap daerah dan juga pengedukasian mengenai kesejahteraan hewan yang sudah mulai terabaikan.

Selain peningkatan pemahaman individu dan pemerintah dalam kesejahteraan hewan, peran dokter hewan disini sangat diperlukan. Selain menanganai dalam bidang medis, dokter hewan juga bisa memberikan edukasi sedikit ketika sedang melakukan aksi medis tersebut atau membuka seminar mengenai prinsip animal welfare. Pastinya, ketika dokter hewan memberikan edukasi tersebut, peternak juga akan menerapkan apa yang sudah diedukasikan oleh dokter hewan tersebut. Dengan demikian pengedukasian berjalan.

Berbicara mengenai praktik medis dokter hewan saya teringat pada suatu peristiwa. Dimana pada saat itu saya melihat di peternakan suatu daerah ditempat tinggal saya yang sangat kumuh, kandang kurang layak untuk hewan ternak dan animal welfare tidak diterapkan. Melihat hal tersebut saya merasa iba pada hewan-hewan disana, hewan terlihat sangat kurus dan tidak sehat, selain itu juga lingkungan yang kumuh membuat hewan kotor sehingga kenyamanan hewan sangat tidak terjamin. Pada saat itu pemilik dari peternakan ini sudah sangat tua, sehingga hal ini bisa menjadi penyebab kurangnya pemberlakuan animal welfare di peternakan tersebut.

Dari kasus tersebut saya bisa mengambil kesimpulan, bahwa pemahaman akan pentingnya kesejahteraan hewan ini sangat masih kurang bagi  para peternak. Mereka lebih memfokuskan untuk memperbanyak hewan ternak terlebih dahulu sebelum mengoptimlakan pemberdayaan kesejahteraan hewan. Mereka berasumsi ketika sudah memiliki banyak ternak, maka modal untuk memperbaiki kandang akan lebih mudah. Sehingga hal ini yang memicu kesejahteraan hewan belum diterapkan dipeternakan tersebut.

Perlu diketahui kesehatan hewan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesejahteraan hewan. Ketika kita merealisasikan kesejahteraan hewan pasti diikuti kesehatan hewan yang sangat optimal. Kesehatan hewan ini tidak hanya pada hewan tersebut tetapi juga pada sehat lingkungan, sehat fisik, sehat perilaku dan sehat perkembangan. Untuk mencapai kriteria sehat tersebut maka, kesejahteraan hewan ini sangat diperlukan dan harus ditetapkan ketika kita memelihara suatu hewan, baik ternak besar ataupun hewan kesayangan. Hal tersebut kita lakukan setelah kita mengetahui seberapa pentingnya kesejahteraan hewan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun