Mohon tunggu...
harlita adhwaa jauzaa
harlita adhwaa jauzaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan Unair pdb 107 2024

konten ini untuk mengedukaiskan kembali betapa pentingnya kesejahteraan hewan diterapkan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Penerapan Kesejahteraan Hewan, Sebagai Langkah Mewujudkan Peternakan yang Optimal

5 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 5 Desember 2024   16:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, pentingnya kesejahteraan hewan ini harus diedukasikan kepada peternak. Untuk memberi hasil yang sangat optimal ketika memelihara hewan maka harus menerapkan animal welfare pada hewan terlebih dahulu. Ketika animal welfare atau kesejahteraan hewan sudah diterapkan maka hewan tersebut akan memberikan apa yang kita inginkan, seperti dilingkup peternakan hewan besar untuk menghasilkan hewan, ketika animal welfare ini sudah dilakukan hewan tersebut pasti akan berkembang sangat optimal dan menghasilkan uang untuk peternak ketika dijual, ada juga ketika memelihara hewan kesayangan pasti hewan kesayangan kita tersebut juga akan sangat sehat dan gemuh, sehingga kita menjadi senang ketika bertemu dengan hewan kesayangan kita tersebut. Selain dari diri dalam individu, peran pemerintah sangat membantu dalam pemenuhan animal welfare ini. Pemerataan vaksinasi dan tenaga medis hewan dapat dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan peternakan dalam negri.

Kesimpulan dari artikel ini adalah animal welfare sangat penting untuk hewan. Menjunjung tinggi pelayanan kesejahteraan hewan menjadi tanggungjawab kita semua. Hewan, sebagai makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan manusia, berhak mendapatkan perlakuan yang layak. Dengan mengedepankan prinsip kesejahteraan hewan, kita tidak hanya menghormati kehidupan hewan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun