[caption id="attachment_384813" align="aligncenter" width="490" caption="Sejumnlah mahasiswa melakukan aksi mogok makan di depan gedung Kemenpora, Jakarta Selatan, Rabu (20/5). "][/caption]
Jakarta,- Front Mahasiswa Pembela Rakyat (FMPR) melakukan aksi mogok makan di depan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)pada Rabu (20/5). Aksi tersebut merupakan tuntutan agar Imam Nahrawi turun dari jabatannya selaku Menteri Pemuda dan Olahraga.
Gejolak sekelompok masyarakat ini oleh sebab situasi sepak bola Indonesia yang belum juga menemukan jalan keluar. Setelah beberapa waktu lalu Menpora membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Aksi mogok makan itu rencananya akan dilakukan hingga Jumat (22/5).
Koordinator lapangan (korlap) demonstran, Ibrahim mengungkapkan, mogok makan itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap Menpora karena melemahkan semangat pemuda dalam persepakbolaan Indonesia.
"Aksi ini adalah bentuk kekecewaan kami terhadap Kemenpora yang tidak mendukung kemajuan pemuda. Buktinya, konflik sepak bola Indonesia semakin runyam. Untuk itu, kami meminta agar Menpora turun dari jabatannya," ujar Ibrahim di depan Kantor Kemenpora, Rabu (20/5).
Selain itu, Ibrahim mengkritisi sikap Kemenpora dan PSSI yang tidak bersinergi untuk memajukan sepak bola Indonesia. Menurutnya, jika kedua lembaga itu, lebih baik dibubarkan saja.
"Kami hanya ingin melihat olahraga khususnya sepak bola di Indonesia bisa maju. Jika kedua lembaga itu tidak bersatu, lebih baik dibubarkan saja," ujar Ibrahim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H