Mohon tunggu...
Vito Adhityahadi
Vito Adhityahadi Mohon Tunggu... -

wartawan lifestyle, bass player. gemar menulis feature, penyuka musik, rock n roll, funk, blues, dan reggae. \r\ni'm always in my soul

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seekor Babi, Jadi Simbol Kekecewaan Tehadap Kemenpora

22 Mei 2015   04:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:44 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_384811" align="alignleft" width="1632" caption="demonstrasi kekecewaan terhadap Menpora, depan gedung Kemenpora, Jakarta Selatan, Rabu (20/5)"][/caption]

Jakarta,- Banter (barisan mahasiswa anti intervensi)  peduli dengan runyamnya permasalahan sepak bola Tanah Air yang sedang carut marut.

Banter memberikan kritik pahit yang disimbolisasikan dengan foto Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang diedit dengan menempelkan kuping dan hidung babi di foto Imam. Di depan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pihak Banter juga sekaligus membawa seekor babi dalam aksi tersebut.


Bayu Mahendra, pihak Banter, selaku kordinator lapangan mengatakan simbol itu sebagai penanda bahwa Kemenpora sudah dikotori korupsi."Kemenpora sudah dipenuhi dengan korupsi, seperti dana Tim Sembilan yang tidak jelas kemana pengalokasiannya," ujar Bayu Mahendra di depan Kantor Kemenpora, Jakarta Selatan, Selasa (20/5). "Kami ingin Imam Nahrawi segera turun dari jabatannya."

Massa aksi tersebut terdiri beberapa kampus di Jakarta. Diantaranya Universitas Bung Karno (UBK),
Universitas Ibnu Chaldun (UIC), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun