Mohon tunggu...
Adhitya Tri Arifianto
Adhitya Tri Arifianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ada kalanya menjadi pribadi bodoh dan yang paling bodoh untuk menjadi seorang yang pintar dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercumbu dengan Kopi

30 Mei 2014   18:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau selalu hadir setiap aku membutuhkanmu

Kau selalu datang setiap aku merindumu

Kau selalu memahami apa mauku

Terima kasih secangir kopiku

Kau hanyalah secangkir legit, dengan cairan hitam pahit

Kau lebih nikmat ketika masih mendidih

Kau juga masih terasa enak ketika sudah tak mendidih

Kau punya banyak makna dalam terbesit

Hidupku kau satukan dengan artimu

Nafasku kau candukan dengan nikmatmu

Inspirasiku kau datangkan dengan indahmu

Kau tau dan paham tentang itu

Terima kasih, kopiku

Terima kasih, candumu

Dan…..terima kasih nikmatmu

Semoga kau tak bosan denganku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun