Mohon tunggu...
Humaniora

Memerangi Korupsi

9 Maret 2017   14:49 Diperbarui: 10 Maret 2017   00:00 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak ada cara mudah untuk memerangi korupsi. Banyak negara yang telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi, tetapi usaha dan cara untuk memerangi Korupsi harus tetap dikembangkan, mengingat metode korupsi pun saat ini semakin canggih. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh warga negara dan pemerintah dalam memerangi korupsi:

1. MENGAKHIRI IMPUNITAS

Penegakan hukum yang efektif merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan koruptor dihukum dan memutus siklus impunitas, atau kebebasan dari hukuman atau kerugian.

pendekatan penegakan hukum yang sukses didukung oleh kerangka penegakan hukum yang kuat.criminal justice system yang berfungsi dengan optimal,termasuk sistem peradilan yang independen dan efektif. Masyarakat sipil dapat mendukung proses tersebut dengan cara berinisiatif menjadi bagian dari lembaga independen pengawas korupsi seperti ICW

2. REFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK

Upaya reformasi difokuskan pada peningkatan manajemen keuangan dan memperkuat peran lembaga audit dalam pemerintahan, yang terbukti telah memberikan dampak yang lebih besar dalam upaya pemberantasan korupsi di berbagai negara.

Salah satu reformasi tersebut adalah keterbukaan informasi anggaran, yang mencegah penyalahgunaan sumber daya yang dimiliki negara. Misalnya, Transparency International Sri Lanka mempromosikan upaya penyusunan anggaran yang transparan dan partisipatif dengan melatih masyarakat lokal untuk mengomentari usulan anggaran yang diajukan pemerintah daerah mereka.

3. MEMPROMOSIKAN TRANSPARANSI DAN AKSES INFORMASI

Negara yang sukses dalam upayanya mencegah korupsi memiliki tradisi yang panjang dalam keterbukaan pemerintah, kebebasan pers, transparansi dan akses informasi. Akses informasi meningkatkan respon dari badan pemerintah, dan disaat bersamaan memiliki efek positif pada tingkat partisipasi masyarakat dalam suatu negara.

Sebagai contoh Transparency International Maladewa berhasil menganjurkan untuk negara tersebut mengadopsi salah satu hukum keterbukaan informasi terbaik di dunia dengan menempatkan tekanan pada anggota parlemen lokal melalui kampanye pesan teks SMS.

4. MEMPERKUAT PERAN MASYARAKAT

Penguatan masyarakat untuk berperan sebagai agen anti-korupsi dan mendorong masyarakat untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah secara berkelanjutan membantu untuk membangun rasa saling percaya antara masyarakat dan pemerintah. Misalnya, upaya pemantauan masyarakat dalam beberapa kasus memberikan kontribusi terhadap deteksi korupsi, mengurangi kebocoran dana, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.

5. MENUTUP CELAH INTERNASIONAL

Tanpa akses ke sistem keuangan internasional, pejabat publik yang korup di seluruh dunia tidak akan mampu untuk mencuci dan menyembunyikan hasil aset negara yang telah dikorupsi. Sudah banyak sekali kasus-kasus dimana aset hasil korupsi pejabat di suatu negara tertentu dilarikan ke negara-negara safe haven.terbukti sewaktu munculnya bocoran dokumen “panama paper” yang memuat nama nama pejabat publik di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, negara safe haven yang sering dijadikan tempat mengamankan aset hasil korupsi adalah Singapura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun