Semarang (28/07/2020) Krisis akibat virus Covid-19 telah menghancurkan berbagai sektor bisnis dan ekonomi. Tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar. Akibatnya, berbagai perusahaan memutuskan untuk merumahkan karyawannya bahkan ada yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Â Namun, dibalik keganasan pandemi ini, masih ada sejumlah kecil masyarakat yang benar-benar melihat peluang untuk dikembangkan. Ketentuan jaga jarak sosial, pembatasan perjalanan, dan kebersihan di masa pandemi corona diprediksi akan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru di masyarakat. Sedangkan beberapa regulasi baru untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat berpotensi menciptakan era baru bagi perekonomian.
Melihat fenomena tersebut Adhitya Kharisma, Mahasiswa Undip yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan penyuluhan yang berfokus pada peluang bisnis rumahan di era New normal. Umumnya modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, selain itu lebih fleksibel. Untuk memulai peluang usaha rumahan di saat Pandemi seperti sekarang ini, yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan bakat dan minat untuk membuat sesuatu sehingga diminati atau dibutuhkan orang lain. Bisnis rumahan ini dapat dijadikan salah satu  solusi yang dapat ditempuh untuk menyelamtkan keuangan keluarga maupun menjadi pendapatan tambahan selama pandemi virus Covid-19 maupun seterusnya. Â
Penyuluhan tersebut dirasakan langsung oleh warga RT 06 RW 01 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang dimana beberapa warganya tergerak untuk membuat usaha kecil sekala rumahan. Terdapat beberapa peluang bisnis rumahan yang diminati seperti Usaha Online, Usaha Pembuatan Masker Kain, Usaha Catering Harian, dan Bisnis Makanan Beku (Frozen Food). Hal ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan bagi rumah tangganya serta memberikan ruang kegiatan untuk berkarya dan menghasilkan uang sesuai minat dan bakat mereka.
