Mohon tunggu...
Adhit Yajulianto
Adhit Yajulianto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

bermain game merupakan hobi dan kesukaan saya disela kegiatan saya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon Sumber Daya Alam Terpadu

24 Mei 2024   17:05 Diperbarui: 24 Mei 2024   17:16 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Tempat Menarik Yang Bisa Kamu Kunjungi di Sekitar TN Ujung Kulon - Yuk Piknik 

Halo sahabat Kompasiana, apakah kalian tau di kawasan Provinsi Banten yang terkenal akan kepadatan masih menyimpan ekowisata?

Ekowisata yang dimaksud adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional Ujung Kulon berada di semenanjung Ujung Kulon Bagian paling barat di pulau jawa.  Taman nasional ini memiliki luas 122.956 hektar, yang berarti lebih kecil dari kota moskow (Ibu kota rusia) dan lebih besar dari dhaka (ibu kota Bangladesh). 

Taman Nasional Ujung Kulon menjadi salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Provinsi Banten, serta merupakan tempat habitat untuk kelangsungan hidup satwa langka yang salah satunya badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Taman Nasional Ujung Kulon termasuk sebagai asset nasional, dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Waktu kita masih di sekolah dasar, pasti jika kita mendengar Taman Nasional Ujung Kulon yang terlintas di pikiran kita adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).  Ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Provinsi Banten yang merupakan  habitat sempurna untuk  kelangsungan hidup satwa langka badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Populasi Badak jawa diperkirakan hanya tersisa 72-74 ekor dan Ujung Kulon merupakan tempat satu-satunya yang menyediakan habitat bagi  Badak Jawa. 

Tidak hanya Badak jawa, terdapat 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 22 jenis amfibia, 59 jenis reptil, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan, dan 33 jenis terumbu karang  yang semuanya dilindungi melalui upaya dalam konservasi alam. Dengan adanya konservasi alam akan melindungi populasi flora dan fauna dari ganguan manusia dan perburuan liar.

Taman Nasional Ujung Kulon secara tidak langsung ikut berperan terhadap pengelola sumber daya alam genetik. Tumbuhan langka dan tanaman obat tradisional memiliki nilai genetik yang penting, dengan melindungi keberagaman genetik di taman nasional ujung kulon sama saja kita berperan menjaga kemampuan terhadap adaptasi perubahan lingkungan dan membantu meningkatkan keberlangsungan mahluk hidup.

Taman Nasional Ujung Kulon memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan. Jika kita ke Area Javan Rhino Study and Consevation Area (JRSCA), kita dapat melihat stasiun riset. Stasiun riset berfungsi untuk menriset ekosistem keanekargaman hayati, klimatologi, dan pemantauan lingkungan. Pemanfaatan energi yang digunakan untuk pembangkit listrik berupa tenaga surya. 

Berbeda dengan listrik yang kita gunakan sehari-hari, tenaga surya tidak menghasilkan efek rumah kaca atau polutan selama proses pembangkit listrik. Sehingga mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Tenaga surya memanfaatkan sumber energi matahari yang tak terbatas, hal ini dapat menjadikan sumber energi dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama. Biaya pemeliharaan dan operasional sangat rendah dibandingkan pembangkit listrik yang digunakan sehari-hari.

Taman Nasional Ujung Kulon tidak hanya kaya akan flora dan fauna, keindahan Pulau Peucang dan Padang Penggembalaan Cidaon patut diacungi jempol. Pulau Peucang atau yang sering disebut Dream Island merupakan tempat yang akan membawa anda untuk menikmati keindahan ekosistem bawah laut dengan diving dan snorkling. Tidak hanya ekosistem bawah laut, di pulau ini kita dapat berinteraksi dengan monyet ekor panjang dan rusa. Jika kita telah berkunjung ke pulau Peucang, rasanya ada yang aneh kalau kita tidak ke Cidaon. Melihat aktivitas banteng yang sibuk memakan rumput dan keindahan padang yang luas, melupakan bahwa kita masih berada diprovinsi yang padat akan penduduk.

Pulau Peucang - Taman Nasional Ujung Kulon (menlhk.go.id) 
Pulau Peucang - Taman Nasional Ujung Kulon (menlhk.go.id) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun