Mohon tunggu...
Adhitya salmanalfarisyi
Adhitya salmanalfarisyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan Usaha "Catering" di Tengah Pandemi Covid-19

9 September 2021   22:46 Diperbarui: 9 September 2021   22:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan masyarakat kabupaten Bojonegoro khususnya konsumen kuliner sangat membengkak  dikarenakan pandemi covid -- 19 ini , yang mulai ditetapkan oleh pemerintah sejak bulan maret 2020 , dikarenakan pandemi ini sudah ditetapkan oleh pemerintah , maka  banyak larangan pemerintah yang membatasi interaksi gerak seluruh masyarakat di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro .

Setelah melakukan diskusi dan wawancara dengan Pemilik Usaha Mikro Menengah (UMKM) yang bernama Lu'luatul Fuadah , seorang perempuan gagah yang masih bertahan dengan usahanya ditengah kondisi pandemi saat ini. Saya mendapatkan banyak ilmu dari beliau terkait usaha yang dimilikinya, yang masih bisa bertahan ditengah pandemi Covid -- 19 mulai dari segala macam permasalahan yang ada dan untuk menciptakan inovasi  baru terkait pemasaran makanan di era pandemi Covid -- 19 ini. Usaha Catering ini sangat terdampak dalam segi penjualan karena mobilitas yang dibatasi .

Pokok permasalahan terjadi akibat harga kebutuhan sebagai bahan makanan dan pembuatan kue tersebut melonjak , dikarenakan pembatasan yang mengakibatkan supplier bahan makanan tersebut tidak bisa terdistribusikan di Wilayah Jawa Timur khususnya Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut menjadi suatu masalah yang sangat besar bagi wanita berkelahiran Bojonegoro , 27 Oktober 1975 ini . Apalagi untuk sekarang masih ditetapkannya Pemberlakuan Pergerakan Pembatasan Pergerakan Masyarakat atau biasa dikenal dengan sebutan PPKM .

Selama Pemberlakuan Pergerakan Pembatasan Pergerakan Masyarakat (PPKM) Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) milik Ibu Lu'luatul Fuadah ini dari segi penjualan merosot total dan mendapat sedikit sekali pemasukan . Pemilik usaha tersebut yakni Ibu Lu'luatul Fuadah mengatakan " Ketika pandemi ini ditetapkan oleh pemerintah , usaha saya ini sepi . Dikarenakan biasanya penjualan saya berfokus pada acara event maupun hajatan . 

Karena pemberlakuan pembatasan pergerakan masyarakat (PPKM) ini , larangan untuk acara seperti : Resepsi , Hajatan  dan banyak lainnya tidak boleh dilakukan , dan banyak menggunakan acara dengan daring/online . Dan kebutuhan harga bahan makanan semakin melonjak "  . Dari penjelasan narasumber sudah dapat dipahami bahwasanya usaha catering milik Ibu Lu'luatul Fuadah ini untuk sementara ini sepi.

Akibat terjadinya masalah pembatasan akses ditengah pandemi Covid -- 19 ini , wanita tangguh tersebut membuat strategi pemasaran yaitu dengan menjual makanan dan kuenya tersebut ditempat umum seperti : Pasar dan di jalan poros kota. Alhamdulillah , dari strategi yang dilakukan oleh Ibu Lu'luatul Fuadah ini sedikit membuahkan hasil , pasalnya penjualannya sedikit meningkat. Dan tak lupa saran saya untuk pemasaran penjualan makanan dan kue milik Ibu Lu'luatul Fuadah ini supaya dipasarkan melalui online , dengan melalui social media seperti facebook,dan platform-platform lainnya . 

Dan pemasaran dengan Delievery Order (DO) melalui aplikasi WhatsApp. Karena dengan keterbatasan interaksi yang terjadi pada saat ini , sehingga dengan pemasaran secara Delievery Order atau Cash On Delievery ini tidak mengakitbatkan kerumunan dan terlalu banyak interaksi dimasyarakat.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun