Sebagai mahasiswa kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Seperti biaya untuk makan sehari-hari, biaya sewa kosan, biaya listrik dan air, dan lainnya. Sebelum masuk ke tipsnya mari kita bahas apa itu perilaku konsumtif. Dikutip dari www.djkn.kemenkeu.go.id perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Dikutip dari website sunlife.co.id, perilaku konsumtif dapat ditandai dengan beberapa ciri-ciri berikut:
Pembelian impulsif
Pembelian secara impulsif dapat terjadi saat seseorang cenderung membeli tanpa merencanakan atau mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari. Keputusan pembelian dilakukan secara mendadak, biasanya dipicu oleh faktor emosional, daya tarik visual, atau tekanan situasional. Misalnya saat melewati sebuah restoran yang memikat perhatian dan memicu rasa lapar sehingga mampir di restoran tersebut.
Penggunaan kartu kredit berlebihan
Menggunakan kartu kredit secara berlebihan tanpa memperhatikan kemampuan untuk membayar kembali produk atau jasa tersebut. Hal ini dapat diperparah apabila kartu kredit dapat menambah bunga yang dapat mengeluarkan uang dari yang seharusnya.
Tekanan sosial
Tekanan sosial dapat mempengaruhi diri kita sendiri dalam membentuk gaya hidup, Dimana seseorang mendapat dorongan untuk memenuhi standar tertentu, hal ini berdasarkan apa yang mereka lihat di sosial media mereka. Carilah teman yang tidak memiliki gaya hidup yang berlebihan agar tidak ikut terbawa arus.
Tidak memiliki rencana keuangan
Tidak adanya rencana keuangan jangka panjang dapat memicu salah satu ciri-ciri dari konsumtif. Dengan tidak menyisihkan uang untuk  kebutuhan primer maupun kebutuhan mendesak di masa yang akan datang.
Oleh karena itu. Saya akan berikan tips agar dapat mengatasi perilaku konsumtif. Dengan mengurangi perilaku konsumtif yang telah disebutkan diatas dan juga cara mangaturnya.
Kenali kemampuan diri
Dengan cara mengenali keadaan ekonomi kita, kita dapat memilah hal apa saja yang kita butuhkan agar dapat meminimalisir pengeluaran kita setiap bulannya
Cari makna dari produk yang dibeli
Sebelum membeli sebuah produk, kita perlu menentukan apakah produk tersebut memiliki manfaat yang signifikan untuk kita. Apakah kita masih memiliki produk tersebut dan masih berfungsi dengan baik atau sudah tidak dapat digunakan lagi dan membutuhkan yang baru. Sesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing namun sangat disarankan untuk membeli produk baru saat produk yang sama sudah tidak dapat digunakan lagi.
Mengatur batas kemampuan utang
Semakin kita membatasi utang semakin mudah juga kita untuk melunasinya. Sangat disarankan menggunakan utang hanya di saat yang penting saja, seperti keadaan darurat. Contohnya seperti biaya kehidupan sehari-hari untuk makan dan juga kehilangan pekerjaan, apalagi untuk mahasiswa yang kuliah dan kerja secara bersamaan
Gunakan aturan 50/30/20
50/30/20 yang dimaksud adalah alokasi dari total uang perbulannya. 50% dari biaya per bulannya digunakan untuk biaya hidup, kemudian 30% untuk hobi atau kesenangan pribadi, kemudian 20% untuk menabung atau investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H