Mohon tunggu...
Cinta Adhisty
Cinta Adhisty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biru Cinta, Biru Luka

7 November 2016   14:20 Diperbarui: 7 November 2016   14:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin masih segar dalam ingatanmu

Ketukan di pintu rumah

Membuyarkan lamunan

Lamunan yang membuatmu mengembara

Berhari-hari menebar impian

Bercerita di padang-padang tandus

Menulis puisi di balik jeruji hati yang terpenjara

Mungkin pula masih terbayang dalam khayalmu

Ketika kau terbaring bersama cinta

Di sisi ranjang petiduranmu

Di situlah cinta memelukmu

Merangkai huruf menjadi kata

Menulis aksara dalam lagu sedihmu

Cinta masih membelaimu 

Bercerita tentang kasih dan rindunya

Bahkan membawa rembulan dalam mimpimu

Mungkinkah masih terngiang di telingamu

Ketika cinta berbisik lirih

Ia pergi meninggalkanmu

Kau tak sendiri

Tapi bersama luka yang tak tersembuhkan

Ah...

Sungguh menyedihkan aku melihatmu...

 

Suatu hari di ujung senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun