Hari masih pagi
Ketika sekumpulan bocah-bocah dekil
Berjalan melintasi lorong
Sambil menabuh gendang
Dari kaleng-kaleng berisik
Menyanyikan irama sumbang
Lelaki kardus judulnya
Berhenti ditengah ramai kendaraanÂ
Meminta sesuap nasi
Ah...
Lelaki kardusÂ
Judul yang membuat hati teririsÂ
Betapa tidak
Mengertikah merekaÂ
Lagu sumbang yang keluar dari mulut bocah-bocah itu
Adalah makian yang seharusnya tidak terlontar
Mungkin nasib menentukan lain
Seandainya ada rasa di hati
Yang mereka butuh adalah cinta
Kasih yang menghangatkanÂ
Pelukan ayah dan ibu
Mungkin lelaki kardusÂ
Menjelma menjadi kenyataanÂ
Dalam hidup bocah-bocah itu
Hati hanya merintih
Berharap surya memberi harapan
Semoga mereka tersenyum bersama esokÂ
Ketika mentari merekah
Dan mengubur lelaki kardusÂ
SelamanyaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI