Mohon tunggu...
Cinta Adhisty
Cinta Adhisty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pelukan Rembulan

26 Maret 2016   17:41 Diperbarui: 26 Maret 2016   18:43 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dalam pelukan rembulan"][/caption]

Malam menatapku samar

Angin dingin berhembus menusuk tulang

Puncak jayagiri terasa lengang

Seolah sunyi menoreh resah di dada

Terdengar alunan gitar

" Melati jayagiri...kuterawang keindahan kenangan

Hari-hari lalu dimataku..."

Sayup terbawa gema angin malam

Aku masih di sisimu

Menemani...

Menunggu hingga malam larut

Desah dari bibir merahmu

Seperti desah di jiwaku

Rambut hitammu dipermainkan angin

Ah gadis kecilku

Mataku menatapmu lekat

Seandainya mungkin aku bisa melepas dirimu

Tapi hatiku seperti ikut mati

Bila kehilanganmu

Ah gadis kecilku

Aku seolah mendekap rembulan

Rembulan yang selalu hadir di mimpi-mimpiku

Dunia kita berbeda

Dunia yang melahirkan kita

Mungkin  tak ada yang bisa menyatukan 

Selain cinta dan mimpi...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun