Ketika jiwa hanya guratan hampa
Hati dipenuhi nestapa
Padahal belum sempat diperban cita
Gundah gulana mendahuluinya
Seorang penyair terbelenggu
Digerbang bimbang dalam angan
Yang menempel diujung pena
Pada cinta tak berwarna
Ternyata belum memulainya
Apa ini sekedar khayal Atau isyarat celaka ?
Dari mimpi yang masih berdusta
Yang membentangkan sayap bersama bayang
Lalu tenggelam ditelan cahaya
Merintih hati merasa tertindih
Dari tanya yang selalu mengecam
Akan sebuah ilusi yang masih syarat
Dari sirat yang masih memandang
Kumpulan ego menerka
Tentang coretannya yang telah bersua
Dengan rasa yang menggantung sedari tadi
Tapi ternyata masih belum menyentuh hati
Tunggu saja
Biarkan waktu memastikannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H