Senja menari diujung jari
Dalam gemerlap senyum yang terpatri
Warna-warni cahaya merona
Seperti lukisan alam yang abadi
Di sana, matahari berbisik perlahan
Merangkai lagu dari cinta yang tiada tara
Saat angin peluk erat pepohonan
Dan bunga-bunga pun bernyanyi dalam sepi
Senja adalah waktu ketika hati merenung
Mengenang kenangan yang telah berlalu
Seperti selembar kertas yang sudah terlipat
Namun indah dalam jejak waktu yang tak berujung
Diujung jari, senja pun menghilang perlahan
Namun pesan cintanya tetap abadi
Sebagai kenangan yang selalu kita simpan
Dalam hati yang penuh dengan keindahan
Senja diujung jari, simbol dari keabadian
Yang selalu kita temukan dalam kenangan
Meskipun waktu terus berlalu
Senja akan selalu ada dalam hati kita
Sekarang, kita bersama-sama menyaksikannya
Diujung jari, kita merasakan keindahan itu
Senja yang takkan pernah pudar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H