Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Saat Hujan Tak Kunjung Berhenti

6 September 2023   09:51 Diperbarui: 6 September 2023   23:09 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan turun dalam bisu malam
Menyirami bumi yang haus akan pelukan
Matahari pun telah pergi tidur
Dalam pelukan awan gelap yang tak terbendung

Di bawah payung kenangan
Aku berdiri, merenungi takdir
Seperti hujan yang tak kunjung berhenti
Air mataku pun tak berhenti mengalir

Dalam setiap tetes hujan yang jatuh
Aku merasa getaran hati gelisah
Seolah-olah alam ini mengerti
Bahwa di dalamku tersembunyi luka lara

Saat hujan tak kunjung berhenti
Biarkan kita merenung dalam diam
Mungkin, di balik setiap tetes air
Ada pesan-pesan dari alam

Hujan takkan selamanya turun
Dan kita pun tak akan selamanya sedih
Seperti pelangi yang muncul setelah hujan
Ada harapan yang selalu bersinar dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun