Tatkala parasmu menyilaukan mata
Matahari pun malu merona
Seakan mentari berbisik iri pada cahayamu
Di antara bintang-bintang yang luntur
Kau adalah seni yang hidup
Dalam setiap gerak dan senyumanmu
Seperti lukisan abstrak yang tak tergambarkan
Di atas kanvas jiwaku yang kosong
Setiap kata yang terucap
Dari bibirmu yang lembut
Menyusun syair-syair puitis di udara
Mengalir di hatiku seperti musik
Parasmu yang mempesona
Bukan hanya dalam rupa fisik
Tetapi juga dalam kebaikan hati dan jiwa
Sebuah keindahan yang abadi
Kau adalah impian hidup
Dalam setiap detik keinginan
Kau adalah makna dari keindahan
Yang tak bisa diukur dengan ungkapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H