Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mekar Tak Berkembang

1 September 2023   02:30 Diperbarui: 1 September 2023   02:34 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mekar, kata yang lembut terdengar
Namun dalam senyap, tak beranjak maju
Seperti negara yang terhimpit angan
Kemajuan tertahan dalam keraguan

Tumbuhlah, oh mekar yang lama terpendam
Tapi tak cukup hanya bunga yang cantik
Negara pun perlukan jangkar dan akar
Agar kemajuan tak hanya sebatas mimpi

Penuhilah bekal ilmu dan pendidikan
Tapi jangan terperangkap dalam kesombongan
Bukan hanya diploma, tetapi kepintaran hati
Itulah yang benar-benar bisa mengangkat bangsa

Mekarlah, tapi jangan terlalu indah
Sehingga lupa akan realitas keras
Banyak yang butuh, banyak yang menderita
Tersenyumlah dalam tindakan, bukan hanya kata-kata

Sindiran ini bukanlah cemoohan hampa
Tetapi cermin untuk merenungi diri
Kemajuan bukan sekadar pamer kehebatan
Tapi bagaimana berbagi, mengangkat, dan berpihak kepada mereka yang tertindas.

Negara yang mekar tak hanya tentang keindahan
Tapi tentang perjuangan bersama menuju cita
Jadi janganlah mekar hanya dalam kebisuan
Berkembanglah dengan tindakan, itulah caranya

Kita bisa, kita mampu, oh mekar yang tak berkembang
Jadilah inspirasi bagi bangsa yang menanti
Bersatu tuk kemajuan, tuk masa depan gemilang
Mekarlah dengan keberanian dan tekad yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun