Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Memeluk lara, Merangkul Asa

25 Agustus 2023   03:33 Diperbarui: 25 Agustus 2023   03:40 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan turun dalam bisikan diam
Menyentuh bumi dengan lembutnya
Seperti lara yang datang menghampiri
Mengajak rasa dalam diam bersahaja.

Tetes demi tetes, seperti kata-kata
Merangkai cerita di tanah basah
Lara merangkul erat jiwa yang letih
Mengajak untuk mengerti dan memahami.

Dalam riak-riak genangan yang terbentuk
Terpancar kilauan harapan yang terus mengalir
Bagai air yang mengalirkan duka
Hingga menjadi lautan asa yang tak terhingga.

Hujan mengingatkan akan perjalanan
Bahwa tiap tetes adalah bagian hidup
Begitu pula lara yang datang silih berganti
Mengajarkan kesabaran dalam terus berjalan.

Memeluk lara bukanlah tanda kelemahan
Tapi keberanian menghadapi realita
Sambil merangkul erat benang-benang asa
Seperti akar yang teguh mencari sinar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun