jajan, teman setia
Mengajakku berpetualang di dunia
Beban dan derita terasa ringan
Saat kutinggalkan rumah tercinta
Berjalan-jalan, melangkah mengembara
Dengan uang jajan, hati riang gembira
Di warung kecil, kudapati kenikmatan
Rasa manis gula, nikmat di lidahku
Uang jajan, kau berikan segalanya
Hingga dunia ini menjadi indah bagai surga
Namun, ku sadari uang jajan takkan abadi
Hari berganti, kini telah habis
Aku kembali dengan langkah lesu
Tak lagi membawa teman setia di saku
Uang jajan, kau telah mengajarkanku
Bahwa kebahagiaan tak semata dalam harta
Tetapi pada momen indah yang kita raih
Dengan atau tanpa banyak uang di tangan
Kini ku pahami, makna sejati kehidupan
Bukan sekadar materi yang kupandang
Tetapi bagaimana aku menjalani hari-hari
Dengan penuh cinta, berbagi, dan berarti
Uang jajan, terima kasih kau telah ada
Sebagai sahabat dalam setiap perjalanan
Meski kini kau telah pergi menjauh
Ingatan tentangmu akan selalu abadi dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H