Cinta yang pergi, berlalu bagaikan angin
Menghempaskan harapan yang kian pudar
Aku merenung di rerumputan sepi
Memandang langit yang kian menghitam
Kenangan manis menghantuiku tiada henti
Sungguh, ini adalah kisah ambyar yang pilu
Dulu kita berdua berjanji sehidup semati
Namun takdir memisahkan jalani cerita
Hati ini hancur, remuk oleh cinta yang terluka
Seperti bunga layu di tepi jurang
Setiap langkahku terasa tak bermakna
Seakan hidupku hampa tanpa dirimu
Kenangan indah selalu datang menghantui
Tak kuasa melawan, aku luluh dalam ambyar
Bercerai cintamu bagaikan sengatan pedih
Menyisakan luka di hati yang terluka
Aku terpuruk dalam kesepian sepi
Mencari arti cinta yang kini menghilang
Hancur hatiku, teriris rasa pilu
Tak ada lagi senyum di wajahku
Hanya ada luka dan rindu yang tiada tara
Di dunia ambyar, aku terdampar
Terkubur dalam nestapa dan duka
Mencari jawaban atas pertanyaan mengapa
Mengapa cinta yang tulus bisa pergi
Meninggalkan aku dalam kehampaan yang sunyi
Tapi aku tak ingin terus terpuruk dalam ambyar
Aku akan bangkit dari luka dan pilu
Mengubur semua kenangan yang menyakitkan
Berusaha melangkah meski perih tak terbendung
Ku yakin waktu akan menyembuhkan luka
Hingga aku bisa tersenyum kembali
Dan jika cinta datang lagi di hadapanku
Ku akan belajar untuk tidak lagi ambyar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H