Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Negeriku

15 Oktober 2022   14:06 Diperbarui: 15 Oktober 2022   14:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeriku digaris khatulistiwa
Indah, berseri mempesona
Dikelilingi rimba hutan meraya
Diukur relung suka bersama
Lalui manca negara

Negeriku budaya, adat, wisata dan bahasa
Penuhi barisan utama
Melintasi tepi garis peta
Melangkah hingga ujung raga

Negeriku terkendala
Tagihan janji merdeka
Ucapan sang pusaka
Lontaran pujangga dan pejabat negara

Baca juga: Luka terguyur hujan

Negeriku tergores luka
Sayatan egois dara
Membentangkan sayatan
Di pelupuk lara

Negeriku jatuh
Di tengah peradaban
Tanpa langkah penglihatan
Bagai perniagaan

Negeriku terkapar
Tersungkur di tengah duka
Kehilangan para pejuang
Pembela kibaran merah dan putihnya

Baca juga: Tetangga Sebelah

Negeriku berada
Disebut surga
Harusnya bukan derita
Ekspektasi berbeda
Oleh warna negeriku tercinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Angan Malamku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun