Mohon tunggu...
Adhira Devi
Adhira Devi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sedang Membiasakan Membuat Karya Tulis ...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jembatan Baru di Tangerang yang Sangat Menanjak

14 Maret 2020   14:42 Diperbarui: 14 Maret 2020   14:42 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang -- Ada banyak beberapa jembatan baru yang terletak di dekat Lapangan Ahmad Yani dan depan Stadion Benteng. Jembatan tersebut menjulang tinggi ke atas hingga mencapai satu meter lebih dari permukaan air.

Jembatannya juga masih dalam proses pembangunan dan menimbulkan kemacetan, serta serpihan debu dan batu kerikil yang berserakan. Karena banyak kendaraan yang lalu lalang di daerah tersebut.

Banyak warga yang mengeluhkan adanya pembangunan jembatan tersebut, karena banyak warga yang tinggal di pinggir jalan depan Stadion Benteng was-was karena takut terjadi apa-apa dengan rumahnya yang terlihat seperti tenggelam, dikarenakan permukaan jalanan yang meninggi dan sangat susah melakukan aktivitas keluar rumah, harus dibantu dengan papan untuk menaikinya.

"Halaman rumah saya jadi kotor neng, jadi mesti disapuin terus kalo gak nanti jadi numpuk bekas semen, pasir sama batu-batu nya ke dalam rumah" ujar Pak Kasmin.

Selain warga yang tinggal di daerah tersebut, banyak pengendara motor dan mobil yang mengeluhkan hal ini salah satunya Bang Ajim, beliau adalah supir angkot yang menarik penumpang sekitaran Lapangan Ahmad Yani dan Rumah Sakit Umum. ia mengatakan "iya ini jalanannya jadi tinggi jadi suka takut gak bisa naik nantinya kalau bawa penumpang banyak".

"Apalagi ini juga tanjakannya tinggi takut kalo macet tiba-tiba pas kitanya di bagian atas terus nanti bakal turun sendiri mobilnya kalau gak diinjek kuat-kuat remnya" sahut Amin.

Walaupun jembatan tersebut belum bisa digunakan, dan masih ada perbaikan yang belum terselesaikan tetapi jalan utamanya sudah bisa digunakan, jadi tidak ada lagi jalan yang menggunakan sistem tutup buka.

Pemerintah membuat jembatan tersebut dengan alasan untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi banjir saat musim hujan dan tidak menggenang kepermukaan jalan yang membuat jalanan menjadi rusak.

Kejadian tersebut banyak disesali warga karena pemerintah sangat menyepelekan hal ini, yang mengakibatkan macet dan kurangnya pengawasan oleh Dishub atau keamanan setempat. Padahal jalan tersebut adalah jalan satu-satunya yang mengakses ke Pasar, Rumah Sakit dan Lapangan Ahmad Yani

Pemerintah harus lebih teliti lagi menangani tentang fasilitas publik ini, karena tidak hanya untuk kepentingan disaat musim hujan saja, tetapi juga keselamatan para pengendara yang melintasi jalanan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun