Mohon tunggu...
Adhin Busro
Adhin Busro Mohon Tunggu... -

Seorang blogger yang menyukai ilmu dan hikmah spiritual

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ternyata Benar, Kehidupan Dunia Hanyalah Ilusi

5 Februari 2014   17:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 2733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spektakuler, akhirnya saya bisa terbang. Bagi saya ini luar biasa, bagaimana tidak? Saya meluncur menembus angkasa, sungguh pengalaman yang sensasional... Dari atas saya bisa melihat rumah-rumah, gedung bertingkat, sawah, ladang, laut, gunung dan lain sebagainya.. Its miracle

Saat itu saya yakin kehebatan ini nyata adanya. Ternyata salah besar karena itu hanyalah ilusi. Saya mengetahuinya setelah terbangun dari mimpi.. . Saya baru tahu kalau beberapa hari yang lalu nonton film superman.. Ternyata aktifitas yang kita fokuskan dengan jiwa dan raga bisa terbawa ke alam mimpi..

Saat terbangun dari mimpi di dimensi 1, dengan sedikit kecewa, saya melanjutkan aktifitas di alam realitas fisik (Dimensi 3). Sama seperti sobat, mandi, sarapan dan kerja. Disini ada yang baik ada yang buruk, ada yang jujur ada yang korupsi, ada yang sholat ada yang enggak.. Macem-macem..

Belum sempat selesai mengamati perilaku orang lain tiba-tiba saya tersadar dan kaget luar biasa... Kaget karena dimensi 3 didunia saat itu juga sekedar mimpi... Saya terbangun dan ketakutan luar biasa karena apa-apa yang saya lakukan di dimensi 3 mempengaruhi kehidupan saat ini.. Apakah ini namanya alam dengan dimensi lain? Apakah ini alam akherat??

Renungan:

Pada saat kita bermimpi maka otak akan menangkap sebuah pemandangan atau kejadian yang nyata adanya. Ruangan itu, orang itu, benda itu nampak nyata didalam alam mimpi. Barangkali seseorang akan melanglang buana didalam alam mimpi namun faktanya sama sekali tidak bergeser dari tempat tidurnya. Itulah tipuan otak yang sangat kuat. Pada saat sadarpun sebenarnya segala pemandangan, rasa, bentuk dan lain sebagainya hanyalah tipuan otak. Bukan mata, telinga, kulit dan indera lainnya yang mengalami sensasi inderawi tetapi otak. Sedangkan otak hanyalah benda yang bisa diraba, dan ia juga ilusi. Lalu siapa yang mendengar, melihat dan merasakan secara hakikat? Ia adalah ruh. Dan ia akan kembali kepada Tuhannya. Pada saat itulah kita baru sadar bahwa hidup didunia ini juga hanyalah mimpi.

Jika saat ini anda berkuasa dan berharta maka sadarilah itu hanyalah ilusi yang harus anda pertanggungjawabkan. Anda miskin atau kaya, susah atau bahagia sama saja. Itu hanyalah mimpi dan tipuan belaka. Jadi apapun kondisi anda saat ini janganlah dirisaukan, namun pasrahkan saja kepada_Nya. Lagian ngapain meributkan kehidupan yang hanya ilusi dan permainan belaka?

Kehidupan dunia itu bukan alam yang sesungguhnya. Dunia itu adalah ilusi atau tipuan yang sangat kuat. Ia hanyalah mimpi. Dan kehidupan sesungguhnya adalah alam dengan dimensi lebih tinggi, ia adalah alam akherat.. Maka sadarilah sebelum terbangun dari mimpimu...

Allah swt berfirman:

Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20)

Untuk video yang mengejutkan bahwa dunia itu hanya mimpi bisa anda lihat disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun