Mohon tunggu...
Adhin Busro
Adhin Busro Mohon Tunggu... -

Seorang blogger yang menyukai ilmu dan hikmah spiritual

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Alasan Jokowi "Ra Popo" Pasti Jadi Presiden

29 Maret 2014   16:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Slogan aku ra popo sudah menjadi trending topik didunia maya, apalagi sekarang dipopulerkan oleh Jokowi Capres PDIP. Capres PDIP ini banyak mendapatkan serangan dari lawan politiknya, tujuannya jelas yakni menjatuhkan.

Seperti diberitakan oleh beritasatu.com, Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) tidak mengindahkan tuduhan apapun yang diarahkan kepadanya.

Bahkan, menurutnya, masih banyak yang menyerangnya dengan cemooh, ejekan, dan hal-hal lainnya. Ia mengaku tak masalah dengan hal itu semua. Ia bahkan melontarkan "jargon" yang tengah dijadikan bahan bercanda saat ini, "aku ra popo" yang berarti "aku tidak apa-apa" dalam bahasa Jawa.

"Dibilang apapun, aku ra popo. Saya sudah bilang, mau diserang, diejek, silakan. Tetapi masyarakat sudah bisa menyaring mana yang benar dari mana yang tidak. Mau diserang atau dukung, silakan. Suka atau tidak suka, silakan. Enak tho? Aku ra popo," kata Jokowi usai pulang dari Balai Kota, Senin (24/3).

Aku ra popo adalah sebuah kata-kata yang menggambarkan bagaimana ketika seseorang mendapatkan ujian yang berat, namun bisa menetralkan hati dengan kata-kata tersebut. Bisa dibilang meredam emosi dengan mengatakan, "Woles, aku nggak apa-apa, nggak masalah kok"

Ucapan yang tulus "aku rapopo" mengindikasikan kematangan emosi dan mental seseorang. Ini bisa menjadi "miracle" dikarnakan apapun ujian itu, masih bisa mengucap sukur


  • Ketika bisnisnya bangkrut bilang "Aku rapopo, nanti setelah evaluasi juga bisa bangkit lagi"
  • Ketika banyak hutang bilang, "aku rapopo, ntar bekerja lebih keras lagi agar hutangnya bisa lunas"
  • Ketika ada pro kontra, ada hujatan, hinaan dsb katakanlah, "Aku rapopo, sudah biasa"


Asalkan mengatakan dengan jujur, maka the miracle of aku rapopo benar-benar terjadi. Insya Allah jika kita menyikapi segala ujian dengan hati dingin, niscaya akan mudah ditemukan solusi. "Aku ra popo, ndak masalah, woles, no problem dll merupakan wakil dari perasaan mencoba/ memaksakan diri menerima ujian/ takdir yang menyakitkan dengan harapan pribadi penuh kesabaran itu bisa teraih. Karena hanya orang-orang yang sabar lah yang akan mendapatkan pertolongan.

Jadi Jokowi dengan aku ra popo nya akan mendapatkan pertolongan dong?? Kalau dia mengucapkannya dengan tulus dengan mengembalikan semua kepada Tuhan, sudah pasti iya.. Ini bukan kata saya lho? Tapi Garansi dari Tuhan Sang Pencipta

Allah swt berfirman

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Surat al-Baqarah ayat 153)

Mental mudah meredam emosi, tidak terpancing profokasi merupakan kepribadian yang perlu dilatih. Pertanyaannya adalah, mampukah anda tidak terpancing ketika ada yang menyerang anda dengan emosi????

Jawabanya ternyata tidak segampang ucapan?? Susah sekali kecuali hanya orang-orang yang khusuk.

Jokowi "ra popo" pasti mendapatkan pertolongan hanya jika dia mengucapkannya dengan tulus kemudian mengembalikan semua urusan kepada Sang Pencipta.  Dia akan memenangkan pemilu dan menjadi Presiden, dan ini logis melihat tingkat kematangan mental dan kesabarannya. Bukan surva survey yang menjadi alasannya, namun pertolongan_Nya karena kesabarannya. Benarkah? Wallahu A'lam

Dipersembahkan oleh Magis7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun