Di tengah gemuruh kehidupan perkotaan, kami, tiga mahasiswa Universitas Airlangga penuh semangat telah melangkah ke Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Manukan Kulon, untuk mengambil bagian dalam program Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) Tematik Kampung Emas 2.0 2023. Sebuah misi mulia yang diinisiasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur dan didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya. Rentang waktu Oktober hingga Desember 2023 menjadi periode penting di mana kami menyusuri jejak visi Kota Surabaya yang mengejar zero stunting.
Ketiganya, yakni Nabiilah Faaizah Rahman dari program studi S-1 Gizi, Apriliana Fajri Nur Friandhisiwi dari program studi S-1 Keperawatan, dan juga Adhimas Shaquille Omar Muzakki dari program studi S-1 Ilmu Politik.
Pada intinya, program ini tidak hanya sebatas pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebuah perjalanan emosional dan edukatif. Sejak awal, kami menyadari bahwa membawa perubahan bukanlah tugas yang ringan. Kami terlibat dalam pendampingan Layanan Terpadu Pra-Nikah (Laduni), menciptakan ruang dialog yang bukan hanya informatif, tetapi juga mendukung dan membimbing calon pengantin menuju kesehatan pra-nikah yang optimal.
Namun, perjalanan ini tidak berhenti di sana. SBCC-BESTIEZ, singkatan dari Social and Behavior Change Communication-Bunda Terdukas Sehat, Hebat, Peduli Gizi, merupakan langkah strategis yang diambil oleh kami. Melalui kampanye komunikasi perilaku sosial yang cerdas, kami menciptakan gelombang informasi positif tentang stunting, mengubah pola pikir masyarakat secara perlahan namun pasti.
Sementara itu, di bawah sinar matahari tropis, kami juga terlibat penuh dalam kegiatan Formula Pangan Beriman (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani). Kami tidak hanya menyampaikan informasi tentang pentingnya pola makan sehat bagi ibu hamil, tetapi juga terlibat dalam riset dan pengembangan formulasi pangan lokal yang memadukan kearifan tradisional dan nilai-nilai keagamaan.
Dengan tekad dan semangat yang tak tergoyahkan, program Kampung Emas 2.0 2023 menjadi lebih dari sekadar sebuah tanggung jawab kampus. Ini adalah sebuah panggilan untuk menjadi agen perubahan, membangun kesadaran kolektif tentang stunting, dan membawa harapan bagi generasi masa depan.
Di balik setiap langkah yang diambil, ada dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yang tak ternilai harganya. Seiring dengan perjalanan program KKN-BBK Tematik Kampung Emas 2.0 2023, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan ini.
Terima kasih kepada Bapak Dominikus Raditya Atmaka, S.Gz., M.PH., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang memberikan bimbingan, arahan, dan inspirasi sepanjang program ini. Beliau bukan hanya seorang pendamping, tetapi juga mentor yang memandu langkah-langkah kami dengan bijak dan penuh kesabaran.
Tidak lupa pula ucapan terima kasih kami kepada pihak Kelurahan Manukan Wetan yang telah membuka pintu dengan ramah dan memberikan dukungan penuh. Kerjasama yang erat dengan Puskesmas Manukan Kulon menjadi landasan kuat dalam menjalankan kegiatan kesehatan dan edukasi. Terima kasih juga kepada ibu-ibu Kader Surabaya Hebat di Kelurahan Manukan Wetan yang turut serta dalam menyebarkan informasi dan semangat positif kepada masyarakat.
Tidak terhingga rasa terima kasih kami kepada berbagai pihak lain yang telah menyumbangkan dukungannya. Setiap bantuan, setiap senyuman, dan setiap kata semangat memberikan energi tambahan bagi kami. Dukungan ini bukan hanya menguatkan program ini secara fisik, tetapi juga memberikan harapan dan keyakinan bahwa perubahan yang kita usahakan bersama adalah sesuatu yang mungkin.
Tidak dapat dilupakan dalam setiap langkah perjalanan kami, adalah kesempatan dan dukungan yang diberikan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, khususnya Program Studi Gizi, di Universitas Airlangga. Ucapan terima kasih kami yang mendalam kepada seluruh tim akademis yang telah membuka pintu peluang untuk para mahasiswa terlibat dalam program KKN-BBK Tematik Kampung Emas 2.0 2023.
Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi fondasi yang kokoh, memberikan ilmu dan wawasan yang esensial bagi kami untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini. Kesempatan ini adalah wujud nyata dari komitmen fakultas dalam mengarahkan kami untuk menjembatani teori dan praktik langsung di lapangan.
Sejalan dengan hal tersebut, program ini memiliki keterkaitan erat dengan beberapa poin pada Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, dalam hal kesehatan (SDG 3), kami fokus pada upaya pencegahan stunting, memastikan kesehatan optimal bagi ibu hamil dan calon pengantin. Kedua, dalam konteks pendidikan (SDG 4), kami melalui kegiatan edukasi membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting dan pentingnya pola makan sehat.
Selain itu, program kami juga menyumbang pada SDG 2 (Zero Hunger) melalui kegiatan Formula Pangan Beriman yang berusaha menghadirkan solusi nutrisi yang berbasis lokal. SDG 5 (Gender Equality) tercermin dalam upaya kami memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan di masyarakat. Semua langkah kami merangkul konsep pembangunan berkelanjutan.
Kami bersyukur atas dukungan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang telah memungkinkan kami mengintegrasikan visi besar ini dengan tujuan global melalui SDGs.
Sebagai mahasiswa, kami bangga dan bersyukur dapat menjadi bagian dari perjalanan ini. Semua jerih payah dan dedikasi ini tidak hanya milik kelompok kami, tetapi milik seluruh kelurahan dan kota ini. Bersama-sama, kami mengukir jejak menuju visi Kota Surabaya yang zero stunting. Terima kasih, karena bersama, kita mampu menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya