Mohon tunggu...
Adhif Mambaul Ilmi
Adhif Mambaul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 23107030122

Sura Dira Jayaningrat,Lebur Dining Pangestuti

Selanjutnya

Tutup

Bola

Momen Emosional, Laga Terakhir Sang Legenda!

30 Mei 2024   16:21 Diperbarui: 30 Mei 2024   16:27 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebersamaan yang panjang dan berkesan antara Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto dengan Persija Jakarta akan segera berakhir. Malam ini, Kamis (30/5/2024), keduanya akan melakoni laga terakhir mereka membela tim kesayangan di Jakarta International Stadium (JIS). Pertarungan melawan PSIS Semarang dalam mini turnamen diharapkan menjadi momen perpisahan yang penuh kenangan bagi kedua legenda ini.

Maman Abdurrahman: Kepala Bersinar, Hati Bertahan


Maman Abdurrahman, dengan hatinya yang bertahan dan kepala yang bersinar, telah mengumumkan bahwa laga melawan PSIS Semarang akan menjadi penampilan terakhirnya bersama Persija Jakarta. Menghabiskan sebagian besar kariernya di tim ibu kota, Maman telah menjadi pilar kuat dalam skuad Persija selama hampir delapan tahun. Kepergiannya meninggalkan jejak yang dalam dalam sejarah klub.

Sebagai seorang pemain yang disegani di lapangan, Maman tidak hanya dikenal karena keterampilan sepak bolanya yang luar biasa, tetapi juga karena kepemimpinannya yang tak terbantahkan. Dia telah menjadi contoh bagi rekan-rekannya, dengan menginspirasi mereka melalui dedikasi dan semangatnya yang tak tergoyahkan.

Maman adalah salah satu dari sedikit pemain yang mampu mempertahankan performa terbaiknya selama bertahun-tahun di level tertinggi sepak bola Indonesia. Konsistensinya dalam memberikan kontribusi yang berarti di setiap pertandingan telah membuatnya menjadi favorit di antara para penggemar Persija. Dari memenangkan duel-duel udara yang penting hingga menciptakan peluang-peluang berbahaya, Maman telah menjadi tulang punggung pertahanan Persija.

Meskipun dia belum memutuskan apakah akan mengakhiri karier sepak bolanya, Maman telah menegaskan keinginannya untuk terus terlibat dalam dunia sepak bola, khususnya dalam mendukung dan membimbing putranya, Muhammad Rafa Raditya Abdurrahman, yang baru-baru ini melakukan debutnya dengan Persija. Penggemar Persija tentu berharap untuk melihat Maman tetap terlibat dalam perjalanan klub, entah itu di atas lapangan atau di luar lapangan.

Tony Sucipto: Perjalanan dari Persib ke Persija

Bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2019 setelah meninggalkan Persib Bandung, Tony Sucipto membawa pengalaman dan kualitasnya ke dalam skuad Macan Kemayoran. Meskipun masa tinggalnya tidak sepanjang Maman, kontribusinya tidak kalah penting. Dengan keterampilan bertahan yang solid dan kemampuan untuk menciptakan peluang, Tony telah menjadi salah satu pemain yang diandalkan oleh pelatih dan rekan-rekannya.

Perpindahannya dari rival abadi, Persib Bandung, ke Persija Jakarta, adalah bukti kecintaannya pada sepak bola dan kesediaannya untuk mengambil tantangan baru. Meskipun Tony mungkin telah berada di Persija untuk waktu yang lebih singkat daripada Maman, jejaknya dalam sejarah klub juga tak terlupakan.

Sebagai seorang bek tangguh, Tony telah memperkuat pertahanan Persija dengan kehadirannya yang stabil di garis belakang. Kemampuannya untuk membaca permainan dan mengantisipasi serangan lawan telah membuatnya menjadi salah satu pemain bertahan yang paling dihormati di liga. Selain itu, kemampuannya dalam mencetak gol dari set-pieces telah membuatnya menjadi ancaman yang harus diwaspadai oleh lawan-lawannya.

Perpisahan yang Diharapkan Bersama Penggemar Persija

Pertandingan melawan PSIS Semarang malam ini akan menjadi momen emosional bagi kedua pemain dan juga untuk para penggemar Persija. Sebagai dua figur penting dalam sejarah klub, perpisahan mereka patut dirayakan dan dihormati.

Para penggemar pasti akan mengenang momen-momen indah yang diberikan oleh Maman dan Tony selama bertahun-tahun. Dari gol-gol penting hingga kemenangan bersejarah, kontribusi mereka tidak akan pernah dilupakan oleh orang-orang yang mencintai Persija Jakarta.

Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi para penggemar untuk mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh kedua pemain ini selama mereka berada di klub. Dukungan yang tak henti-hentinya dari suporter adalah salah satu hal yang membuat Persija begitu istimewa, dan malam ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Maman dan Tony.

Mengenang Momen-Momen Bersejarah Bersama Persija

Bagi Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto, perpisahan ini tidak hanya tentang mengakhiri satu babak dalam karier mereka, tetapi juga tentang mengenang semua momen bersejarah yang telah mereka alami bersama Persija Jakarta. Dari memenangkan gelar juara hingga merayakan gol-gol penting di hadapan ribuan suporter yang setia, keduanya telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah klub.

Salah satu momen paling bersejarah dalam karier Maman adalah ketika dia mencetak gol penentu dalam kemenangan Persija atas tim rival, Persib Bandung, di final Piala Indonesia. Gol tersebut tidak hanya mengantar Persija meraih gelar juara, tetapi juga menjadi bukti kehebatan dan dedikasi Maman untuk klub.

Sementara itu, Tony juga memiliki momen-momen bersejarah yang tak terlupakan bersama Persija. Salah satu yang paling mencolok adalah ketika dia menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan Persija menuju final Liga Champions Asia. Meskipun Persija tidak berhasil memenangkan trofi tersebut, kontribusi Tony telah membuatnya diingat sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah klub.

Sebuah Babak Baru bagi Persija Jakarta

Meskipun kepergian Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto akan meninggalkan kekosongan dalam skuad Persija Jakarta, mereka juga membuka

 babak baru bagi klub ini. Momen perpisahan ini harus dijadikan sebagai inspirasi untuk para pemain muda yang akan mengikuti jejak mereka.

Malam ini, mari kita sambut perpisahan Maman dan Tony dengan penuh kehangatan dan apresiasi. Meskipun mereka mungkin tidak lagi berada di lapangan, warisan mereka akan terus hidup dalam hati para penggemar Persija Jakarta. Terima kasih, Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto, atas segalanya yang telah kalian berikan untuk Persija! Selamat jalan, dan semoga sukses untuk perjalanan selanjutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun