Mohon tunggu...
Adhif Mambaul Ilmi
Adhif Mambaul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 23107030122

Sura Dira Jayaningrat,Lebur Dining Pangestuti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cita - Cita itu Gratis, Mewujudkannya Mahal

27 Februari 2024   11:06 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:10 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cita-cita seringkali dianggap sebagai impian atau tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya. Meskipun pada awalnya terlihat sebagai sesuatu yang gratis, namun untuk mewujudkannya, dibutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Ada harga yang harus dibayar dalam mengejar cita-cita, baik itu berupa tenaga, waktu, uang, bahkan hidupmu sendiri. 

Jika seseorang tidak rela untuk lelah dan berjuang keras, maka mereka harus siap untuk meraih sesuatu yang rendah atau bahkan tidak mencapai apa-apa. Namun, bagi mereka yang ingin meraih cita-cita yang lebih tinggi, mereka harus bersiap untuk bertarung sepenuh hati dan menghadapi segala tantangan dengan tekad yang kuat.

Hidup ini memang harus realistis. Tidak akan ada yang datang begitu saja dan menghidangkan cita-cita seperti makanan cepat saji di hadapanmu. Proses mewujudkan cita-cita memerlukan kerja keras, kesabaran, ketekunan, dan komitmen yang tinggi. Tidak ada jalan pintas atau kemudahan instan dalam meraih impian. Setiap langkah dan usaha yang diambil memiliki konsekuensi dan harga yang harus dibayar.

Menghadapi kenyataan bahwa cita-cita itu gratis namun mewujudkannya mahal adalah langkah pertama dalam perjalanan menuju kesuksesan. Seseorang perlu mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan emosional untuk menghadapi segala rintangan dan hambatan yang mungkin terjadi di sepanjang perjalanan. Keberanian untuk melangkah maju meskipun takut akan kegagalan adalah kunci utama dalam mencapai tujuan hidup.

Dalam menjalani kehidupan, setiap orang memiliki impian dan harapan yang ingin mereka capai. Namun, tidak semua orang sanggup untuk melangkah lebih jauh dan berjuang keras demi mewujudkan cita-cita mereka. Mereka yang berhasil mencapai impian mereka adalah orang-orang yang rela berkorban, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai cobaan.

Kesimpulannya, cita-cita memang dapat dianggap sebagai sesuatu yang gratis karena bermula dari impian dan harapan di dalam hati seseorang. Namun, untuk mewujudkannya memerlukan pengorbanan yang mahal seperti tenaga, waktu, uang, bahkan hidupmu sendiri. Jika seseorang benar-benar ingin meraih cita-cita tinggi dalam hidupnya, maka ia harus siap untuk bertarung sepenuh hati tanpa kenal lelah. Hidup ini memang tidak akan memberikan kemudahan instan; segala sesuatu harus diraih dengan usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh. Jadi, mari bersiaplah untuk menghadapi segala tantangan demi mewujudkan impian kita!

Mengejar cita-cita bukanlah perjalanan yang mudah. Setiap langkah yang diambil, setiap rintangan yang dihadapi, dan setiap pengorbanan yang diberikan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Meskipun terkadang jalan terasa berat dan penuh dengan rintangan, namun ingatlah bahwa setiap usaha yang dilakukan akan membawa kita lebih dekat kepada impian kita. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya, karena setiap orang memiliki potensi untuk mencapai apa pun yang mereka inginkan dalam hidup ini.

Setiap langkah kecil yang diambil dalam perjalanan mencapai cita-cita membawa kita lebih dekat kepada tujuan akhir. Tidak ada upaya yang sia-sia, tidak ada waktu yang terbuang percuma. Meskipun terkadang kita merasa putus asa atau kehilangan arah, ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Kesuksesan bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi dari kerja keras, ketekunan, dan keteguhan hati untuk tidak pernah menyerah.

Dalam mengejar cita-cita, penting untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kita capai. Visi ini akan menjadi kompas yang membimbing langkah-langkah kita dalam mencapai impian tersebut. Namun, memiliki visi saja tidaklah cukup. Kita juga perlu memiliki rencana yang terperinci dan strategi yang matang untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, dukungan dari orang-orang di sekitar kita juga sangat penting dalam perjalanan menuju kesuksesan. Teman, keluarga, mentor, dan bahkan komunitas dapat memberikan dorongan moral, motivasi, dan dukungan yang kita butuhkan saat kita merasa lelah atau putus asa. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan berbagi impian kita dengan orang lain, karena kadang-kadang kita tidak dapat mencapai cita-cita kita sendirian.

Dalam mengejar cita-cita, kita juga perlu fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sepanjang jalan. Tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan rencana, dan seringkali kita harus menghadapi rintangan atau hambatan yang tidak terduga. Namun, hal ini tidak boleh membuat kita menyerah. Sebaliknya, kita harus tetap tenang dan fleksibel, mencari solusi kreatif untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.

Terakhir, tetaplah percaya pada diri sendiri dan pada kemampuan kita untuk mencapai apa pun yang kita inginkan dalam hidup ini. Jangan biarkan keraguan atau ketakutan menghalangi langkah kita menuju kesuksesan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki potensi yang tidak terbatas untuk meraih impian mereka, asalkan mereka bersedia untuk bekerja keras dan tidak pernah menyerah.

Dengan tekad yang kuat, kerja keras yang tanpa henti, dan keyakinan yang teguh, tidak ada impian yang terlalu besar atau terlalu sulit untuk dicapai. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai apa pun yang mereka inginkan dalam hidup ini, asalkan mereka bersedia untuk berjuang untuk itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun