[caption id="attachment_195730" align="alignleft" width="360" caption="Irvan saat dirawat di Rumah Sakit Umum Kabanjahe."][/caption]
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Irvan (34), kontributor tvOne di Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. Ia dianiaya dengan senjata tajam dan benda tumpul oleh puluhan OTK di pusat kota Kabanjahe, persisnya di depan Indomaret Jalan Kapten Pala Bangun Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, Selasa (28/8/2012) sekitar Pukul. 16.00 WIB.
Ayah dua anak warga Jalan Kejora Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo ini menderita luka cukup parah di bagian wajah, kepala, kedua tangan dan dada. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi.
Saat saya temui di rumah sakit, Irvan mengaku saat itu ia baru mengantar rekannya di seputaran Jalan Kapten Pala Bangun Kabanjahe. Ketika bermaksud pulang, mobilnya dihadang sekitar 15 orang OTK yang kebanyakan diantaranya masih ABG.
Beberapa orang diantara mereka memaksa dirinya keluar dari mobil. “Saya dipukuli pakai balok. Saya sempat melawan sebelum bagian belakang kepala saya kena pukulan keras, sampai saya terjatuh,” katanya lemah.
Ketika terjerembab, seorang diantara pelaku langsung menghujamkan senjata tajam secara membabi buta ke kepala dan tubuhnya. Bahkan, pelaku sempat mencoba menusukkan pisau ke dadanya. Mengetahui itu, Irvan menendang kaki pelaku sehingga pisau itu hanya menimbulkan goresan dari dada hingga ke perutnya sebelum ia melarikan diri.
Kemudian, pelaku langsung membawa lari mobil Irvan. Dibantu beberapa warga yang sebelumnya tidak berani melerai, Irvan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Petugas kepolisian yang mengetahui kejadian ini, langsung menyisir kota Kabanjahe. Alhasil, mobil korban ditemukan di Simpang Laudah Kabanjahe.
Kuat dugaan, Irvan dianiaya lantaran liputannya. Pasalnya, saat mobilnya ditemukan, handycam yang biasa ia gunakan untuk liputan raib dibawa pelaku. Peristiwa penganiayaan terhadap wartawan baru pertama kali terjadi di Kabupaten Karo. Praktis, insan pers di Karo meminta kepolisian mengusut tuntas masalah ini.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Marcelino Sampouw tak ingin tinggal diam. Terbukti, ia dua kali menjenguk Irvan. Setelah sore hari, malam tadi Kapolres kembali menjenguk Irvan di RSU Kabanjahe. Ia berjanji, pihaknya akan menyelidiki kasus ini.“Tidak ada premanisme yang dibiarkan di Karo,” tegasnya.
Saat tulisan ini saya posting, pelaku masih dalam pencarian petugas. Sementara, Irvan sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi.
ABDULLAH LATHIF MANJORANG
Follow me on Twitter : @pippoadhif
Me on GooglePlus : gplus.to/adhif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H