Mohon tunggu...
Adhieyasa Adhieyasa
Adhieyasa Adhieyasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berkebun sawit dan karet utk menyambung hidup ,asli jawa skrg tinggal di sumatra ,suka melamun di kebun dan mencari sinyal internet

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Jangan Pernah Hapus Artikelmu Walau Tak Ada yang Baca

5 Mei 2015   09:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah dihapus tulisan mu ,walau kau kalah berdebat di koment dan ngambek
Jangan hapus artikelmu walau tidak ada yg baca
Karena tulisan mu adalah jejak peradaban
Disana kau akan temukan suasana batin mu
Lagi senang girang atau susah gulana atau gemas meremas dengan keadaan ,atau marah menggeram
Semua akan tercetak dari gaya penulisan dan isinya yg membabi buta
Jadi jangan hapus tulisan mu
Karena 2000 thn lagi akan diteliti aliens atau mahluk luar angkasa yg meng invasi bumi
Bahwa 2000 thn lalu pernah hidup suatu peradaban yg hancur karena manusia
Menghancurkan lingkungan dan berperang dengan bom nuklir dan senjata kimia hingga musnah tak tersisa
Dan hanya tulisan mu yg masih tersisa ketika di rekontruksi oleh ET
Jadi berbesar hati lah walau artikel gak pernah HL dan gak pernah TA karena penulis juga bernasib sama
Kalaupun jikapun akan pun bilamanapun tulisan kita tidak ada yg berminat membaca
Tak apa apalah nanti menjelang ajalmu dan  kematian mu kau tulis surat wasiat yg isinya mengharuskan anak turun mu untuk membaca artikelmu
Hingga kau mati dengan tenang dan tersenyum puas
Bahwa tulisan mu ada yg membaca
Walaupun pendapat umum anak cucu dan turunanmu mengenai artikelmu pasti sama semua
Yaitu artikelmu gak keren ,cenderung garing dan tanpa pendalaman,hingga tidak cocok disebut artikel alias tulisan tidak bermutu
Tapi tetap lah berbesar hati minimal kau membuktikan bahwa keberadaan mu ada dan diakui
Bukan kah pengakuan lebih penting dari sekedar penghargaan
Jadi tetap lah semangat walau apapun yg terjadi
Jangan hapus artikel mu walau hanya aku yg menyukainya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun