Masyarakat Sunda Memberi kontribusi untuk menjaga keutuhan dan kelestarian adat & seni budaya sunda yang berlandaskan filosofi Silih Asih, Silih Asah, Silih asuh, tiga hal tersebut merupakan cirri jati diri budaya Sunda, merupakan satu ciri kwalitas komunikasi social yang memegang teguh ketuhanan dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kesejajaran antara sesame manusia satu sama lainnya tanpa diskriminasi, suku, budaya, dan Agama.
Silih Asah memiliki makna masyarakat saling mendukung untuk mengembangkan diri didalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tradisi Silih asah melahirkan semangat ilmiah dalam masyarakat religius merupakan upaya untuk menciptakan otonomi dan kedisiplinan sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap yang lain, sebab tanpa tradisi ilmu pengetahuan dan teknologi dan semangat ilmiah, masyarakat akan mengalami ketergantungan sehingga tereksploitasi, tertindas, dan terjajah. Dalam didalam kehidupan masyarakat Sunda yang Silih Asah, ilmu pengetahuan teknologi mendapatkan bimbingan etis sehingga ilmu pengetahuan berjalan tidak berdasarkan sifat Ego dalam diri, akan tetapi tampak indah. Masyarakat Silih Asuh memandang kepentingan kolektif maupun pribadi mendapat perhatian serius melalui saling control, tegur sapa, dan saling menasehati.
Referensi :Â www.rangon.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H