Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk mulai menggunakan board game sebagai metode pembelajaran berbasis deep learning:
1. Kenali Tujuan Pembelajaran
Guru perlu memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Identifikasi keterampilan atau konsep yang ingin diajarkan, seperti:
- Berpikir kritis (analisis, evaluasi, logika).
- Pemecahan masalah (problem solving).
- Pemahaman mendalam terhadap materi tertentu (IPA, matematika, sejarah, dll.).
Contoh: Jika tujuannya adalah mengenalkan pengelolaan keuangan dasar, guru dapat menggunakan board game bertema literasi keuangan.
2. Pilih Board Game yang Sesuai
Pilih atau buat board game yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar. Beberapa kriteria dalam memilih board game:
- Relevan: Tema dan mekanik permainan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
- Durasi: Pastikan permainan dapat diselesaikan dalam waktu yang dialokasikan.
- Tingkat Kesulitan: Sesuaikan dengan usia dan kemampuan siswa.
- Jumlah Pemain: Pastikan board game dapat dimainkan oleh kelompok kecil atau seluruh kelas.
Contoh: Untuk belajar tentang ekosistem, pilih permainan seperti Evolution atau board game lokal bertema lingkungan.
3. Integrasikan Board Game ke dalam Rencana Pembelajaran
Board game bukan sekadar permainan, tetapi harus menjadi bagian integral dari rencana pembelajaran. Langkah-langkahnya:
- Sesi Pengenalan: Jelaskan tujuan pembelajaran dan cara bermain kepada siswa.
- Sesi Bermain: Fasilitasi proses bermain, pastikan siswa memahami aturan dan tujuan permainan.
- Refleksi dan Diskusi: Setelah bermain, adakan diskusi untuk mengeksplorasi pengalaman siswa, menganalisis strategi, dan mengaitkannya dengan materi pelajaran.
Contoh: Setelah siswa bermain board game tentang pengelolaan uang, diskusikan pentingnya menabung atau membuat anggaran.
4. Mulai dari Permainan Sederhana
Jika siswa atau guru baru mengenal pembelajaran berbasis board game, mulailah dengan permainan sederhana yang mudah dipahami. Setelah siswa terbiasa, guru dapat meningkatkan tingkat kompleksitas permainan.
Contoh: Untuk siswa SD, gunakan board game dengan aturan sederhana, seperti permainan berbasis trivia atau pengumpulan kartu.
5. Libatkan Siswa Secara Aktif
Deep learning terjadi ketika siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Selama bermain board game:
- Minta siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis strategi.
- Dorong kolaborasi dalam permainan kooperatif.
- Tantang mereka untuk menemukan solusi kreatif dalam permainan berbasis masalah.
6. Sesuaikan dengan Kondisi Kelas
Perhatikan faktor-faktor seperti ukuran kelas, waktu yang tersedia, dan fasilitas. Jika jumlah siswa besar:
- Bagi siswa ke dalam kelompok kecil.
- Siapkan beberapa salinan permainan agar semua siswa dapat berpartisipasi.