Mohon tunggu...
Adhicipta Wirawan
Adhicipta Wirawan Mohon Tunggu... Desainer - Professional Game Designer dan Dosen Praktisi International Program Digital Media Petra Christian University (PCU), Penulis Buku Yuk Bikin Board Game Edukasi: https://bit.ly/bukubikinboardgame

Ciptakan Pendidikan yang Mudah dan Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Board Game Cocok dengan Deep Learning?

16 November 2024   10:31 Diperbarui: 16 November 2024   10:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Board Game Cashflowpoly (Sumber: Pribadi)

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk mulai menggunakan board game sebagai metode pembelajaran berbasis deep learning:

1. Kenali Tujuan Pembelajaran

Guru perlu memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Identifikasi keterampilan atau konsep yang ingin diajarkan, seperti:

  • Berpikir kritis (analisis, evaluasi, logika).
  • Pemecahan masalah (problem solving).
  • Pemahaman mendalam terhadap materi tertentu (IPA, matematika, sejarah, dll.).

Contoh: Jika tujuannya adalah mengenalkan pengelolaan keuangan dasar, guru dapat menggunakan board game bertema literasi keuangan.

2. Pilih Board Game yang Sesuai

Pilih atau buat board game yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar. Beberapa kriteria dalam memilih board game:

  • Relevan: Tema dan mekanik permainan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
  • Durasi: Pastikan permainan dapat diselesaikan dalam waktu yang dialokasikan.
  • Tingkat Kesulitan: Sesuaikan dengan usia dan kemampuan siswa.
  • Jumlah Pemain: Pastikan board game dapat dimainkan oleh kelompok kecil atau seluruh kelas.

Contoh: Untuk belajar tentang ekosistem, pilih permainan seperti Evolution atau board game lokal bertema lingkungan.

3. Integrasikan Board Game ke dalam Rencana Pembelajaran

Board game bukan sekadar permainan, tetapi harus menjadi bagian integral dari rencana pembelajaran. Langkah-langkahnya:

  • Sesi Pengenalan: Jelaskan tujuan pembelajaran dan cara bermain kepada siswa.
  • Sesi Bermain: Fasilitasi proses bermain, pastikan siswa memahami aturan dan tujuan permainan.
  • Refleksi dan Diskusi: Setelah bermain, adakan diskusi untuk mengeksplorasi pengalaman siswa, menganalisis strategi, dan mengaitkannya dengan materi pelajaran.

Contoh: Setelah siswa bermain board game tentang pengelolaan uang, diskusikan pentingnya menabung atau membuat anggaran.

4. Mulai dari Permainan Sederhana

Jika siswa atau guru baru mengenal pembelajaran berbasis board game, mulailah dengan permainan sederhana yang mudah dipahami. Setelah siswa terbiasa, guru dapat meningkatkan tingkat kompleksitas permainan.

Contoh: Untuk siswa SD, gunakan board game dengan aturan sederhana, seperti permainan berbasis trivia atau pengumpulan kartu.

5. Libatkan Siswa Secara Aktif

Deep learning terjadi ketika siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Selama bermain board game:

  • Minta siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis strategi.
  • Dorong kolaborasi dalam permainan kooperatif.
  • Tantang mereka untuk menemukan solusi kreatif dalam permainan berbasis masalah.

6. Sesuaikan dengan Kondisi Kelas

Perhatikan faktor-faktor seperti ukuran kelas, waktu yang tersedia, dan fasilitas. Jika jumlah siswa besar:

  • Bagi siswa ke dalam kelompok kecil.
  • Siapkan beberapa salinan permainan agar semua siswa dapat berpartisipasi.

7. Gunakan Board Game Lokal atau Rancang Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun