Pemanfaatan Kecerdasan Buatan AI tidak hanya untuk menghasilkan ilustrasi tetapi bisa untuk food photography.
Selama beberapa waktu ini saya melakukan eksperimen AI menggunakan Stable Diffusion untuk dilatih mengenali beberapa kuliner khas Indonesia. Hal ini disebabkan data training yang ada tidak mengenali kuliner Indonesia.Â
Maka dari itu saya mencoba melatih AI menghasilkan gambar model LoRA untuk bisa dipanggil dalam prompt stable diffusion. Beberapa masakan diantaranya adalah Nasi Goreng, Mie Goreng, Bakso, Rujak Cingur, dan Soto Ayam.
Proses latihan AI ini membutuhkan minimal 15 foto masakan dari berbagai angle serta pencahayaan yang baik. Saya menggunakan beberapa foto dengan lisensi komersial dari Freepik dan menggunakan beberap foto dari hasil pencarian google. Model yang hasilkan saya sematkan lisensi non komersial alias tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial.
Setelah foto-foto yang dibutuhkan telah siap dengan ukuran minimal 512 untuk panjang atau tinggi maka tahap berikutnya adalah memberikan caption dengan menggunakan BLIP Captioning yang tersedia di Kohya SS yaitu aplikasi data training.
Setelah foto dan caption telah siap maka tahap berikutnya adalah melatih AI dengan beberapa parameter, dimana saya melatih sekitar minimal 1500 steps.Â
Output hasil dari data training berupa file LoRa yang siap dipanggil saat menggunakan Stable Diffusion. Sehingga kita harus memasukkan file ini ke dalam folder LoRa dalam folder Stable Diffusion.
Berikut foto-foto hasil AI Stable Diffusion masakan lokal yang sudah saya buat:
Penting untuk diingat bahwa AI image generator hanyalah alat bantu, dan fotografi makanan yang baik masih melibatkan keahlian dalam pencahayaan, komposisi, styling, dan pemrosesan foto yang memadai. Penggunaan AI image generator dapat memberikan inspirasi dan memperluas kreativitas Anda dalam fotografi makanan, tetapi keterampilan fotografi yang solid tetap penting untuk menghasilkan gambar yang menarik dan menarik perhatian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H