Apakah AI Stable Diffusion (SD) hanya untuk menghasilkan gambar atau ilustrasi saja?
Tentu saja tidak. Manfaat SD juga dapat membantu para fotografer dalam melakukan proses foto editing dengan menambahkan elemen bahkan mengubah bentuk model menjadi lebih menarik seperti dalam foto.
Proses konvensional dalam photo editing biasanya menggunakan software grafis seperti Adobe Photoshop atau GIMP, di mana proses pengerjaan 1 foto membutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menghasilkan editing dengan tema fantasi.
Kini dengan hadirnya AI Stable Diffusion, proses ini bisa dipersingkat dalam hitungan detik saja (Tergantung spesifikasi komputer atau teknologi rendering).
Kelemahan Proses Editing Konvensional (Photoshop/Gimp)
- Butuh waktu berjam-jam untuk mengerjakan 1 desain saja.
- Harus mencari elemen gambar/foto yang cocok dengan model/object di foto utama.
- Hanya menghasilkan 1 alternatif desain dalam sekian jam sehingga jika mencari opsi lain butuh waktu lama.
- Membutuhkan operator editing yang handal menggunakan Photoshop/Gimp
Pemanfaatan AI Stable Diffusion mampu mengatasi semua kendala di atas, tentunya harus didukung dengan hardware yang mumpuni juga.
Proses Editing Foto dengan AI Stable Diffusion
Tahap 1: Pilih Foto dengan Kualitas Terbaik
Pada tahap ini kita membutuhkan foto kualitas terbaik untuk dimasukkan ke dalam AI. Kualitas terbaik dari sisi ukuran (minimal 512x512), ketajaman yang baik, pencahayaan yang tepat, dan komposisi yang baik. Jika foto yang akan diolah belum memenuhi kriteria ini maka harus foto ulang atau terpaksa melakukan editing awal di photoshop atau gimp.
Tahap 2: Setting awal di AI Stable Diffusion
Pada tahap ini kita akan mengaktifkan controlNET sebanyak 3, perubahan ini bisa dilakukan di bagian settings. Lalu masukkan gambar ke image2image>inpaint. Tujuannya adalah kita menyeleksi bagian wajah dari model yang akan kita edit.
Tahap 3: Mengaktifkan controlNET
ControlNet yang saya gunakan ada 3 lapis, yaitu depth, canny, dan openpose. Tujuannya adalah saya bisa menjaga bentuk model agar tetap konsisten sesuai bentuk aslinya.
Tahap 4: Memilih Model
Dalam tema fantasi saya menggunakan model checkpoint: revanimated dan VAE 840000
Tahap 5: menentukan prompt yang tepat
Prompt tetap dibutuhkan dalam tahap ini, prompt utama yaitu:
1 girl, blue hair, knight armor  with floral ornament, red robe, ornate, Best quality, masterpiece, ultra high res, RAW photo, (photorealistic:1.4), 8K, photo, realistic, cinematic lighting, Fantasy forest, blue lights, volumetric lighting, beautiful shadows, gloomy, soft shadow, blue fireflies, blue sparks, dramatic lighting, Â
Sedangkan prompt negatif yaitu:
 bad-picture-chill-75v,  badhandsv5-neg,  badhandv4,  By bad artist -neg,  easynegative,  ng_deepnegative_v1_75t,  verybadimagenegative_v1.1-6400, Watermark, Text, censored, deformed, bad anatomy, disfigured, poorly drawn face, mutated, extra limb, ugly, poorly drawn hands, missing limb, floating limbs, disconnected limbs, disconnected head, malformed hands, long neck, mutated hands and fingers, bad hands, missing fingers, cropped, worst quality, low quality, mutation, poorly drawn, huge calf, bad hands, fused hand, missing hand, disappearing arms, disappearing thigh, disappearing calf, disappearing legs, missing fingers, fused fingers, abnormal eye proportion, Abnormal hands, abnormal legs, abnormal feet,  abnormal fingers
Tahap 6: Generate Image
Selanjutnya generate image dan tunggu hasilnya seperti ini:
Dengan menggunakan AI Stable Diffusion akan mempersingkat waktu kerja dan hasil yang optimal dibandingkan menggunakan cara tradisional menggunakan Photoshop atau Gimp. Kedua tools grafis dapat digunakan untuk persiapan dan "tweaks" pada akhir proses untuk menaik/turunkan kontras dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H