Mohon tunggu...
Politik

Membongkar Berbagai Tudingan terhadap PSI

21 Maret 2019   18:36 Diperbarui: 21 Maret 2019   21:32 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di berbagai grup WA saya, ada beberapa orang yang bilang bahwa pidato Grace ini dianggap MEMBAHAYAKAN KOALISI JOKOWI. Lho, bukankah membiarkan parpol, sebagai peserta pemilu, bersembunyi tanpa gagasan di balik bisingnya dukungan pilpres justru membahayakan kualitas demokrasi kita ? Selain itu, PSI adalah partai yang justru dinyatakan paling loyal dan konsisten dalam mendukung Jokowi, dengan mudah kita dapat melihatnya di berbagai media sosial PSI. 

Silahkan cek berbagai fakta ini dalam link berikut: satu, dua, tiga, empat. 

Terakhir, saya bukanlah kader PSI. Namun, saya pernah datang dua kali ke kantor DPP PSI pada acara diskusi. Pertama, diskusi dengan tema 'Meninjau Ulang Kembali Pasal Penodaan Agama' dalam merespons kasus yang menimpa Meilana di Tanjung Balai. Kedua, mengenai "Sekolah Minggu di RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan". 

Saya terkesan karena mereka begitu berani mengambil risiko menggelar diskusi dengan tema-tema tersebut. Sementara, partai-partai lain yang mengklaim diri mereka sebagai partai nasionalis jangankan menggelar diskusi, berkomentar pun irit.

Untuk itu, saya merasa semakin yakin bahwa di DPR nanti perlu ada banyak kursi bagi partai nasionalis yang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan berbagai elemen bangsa, bukan hanya demi efek elektoral. PSI bisa diharapkan.


Adhicandra Agustinus

Pemerhati Sosial dan Aktivis Keberagaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun