Mohon tunggu...
Adhi Cahyono
Adhi Cahyono Mohon Tunggu... -

dibesarkan di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, dimana hampir semua Jenderal di Republik ini pernah belajar dan menghirup udara segarnya. Sempat merasakan dingin dan sejuknya udara kota Bandung, dan sekarang menetap di Bekasi. Ngeblog di Kompasiana dengan niat dan tujuan sederhana, belajar menulis. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Century: Integritas, Profesionalitas dan Yurisprudensi

27 Februari 2010   09:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:42 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INTEGRITAS DAN PROFESIONALITAS

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata integritas diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran;

Sementara itu, oleh Kamus yang sama, kata profesionalitas diartikan sebagai kemampuan untuk bertindak secara profesional. Sedangkan kata professional sendiri, mempunyai tiga alternatif arti, 1 bersangkutan dng profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --; 3 mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir): pertandingan tinju -- .

Banyak orang yakin dan percaya bahwa Pak Boediono dan Mbak Ani (Sri Mulyani Indrawati) memiliki keduanya, integritas dan profesionalitas. Ini dengan mudah dapat dibuktikan dengan adanya group di situs jejaring sosial Facebook beserta jumlah orang yang menjadi anggota group tersebut. Salah satu group tersebut, yang memberikan dukunagn kepada Mbak Ani, sudah beranggotakan 103.065 orang. Sementara itu group yang mendukung Pak Boediono juga ada di situs jejaring social yang sama dan beranggotakan sebanyak 2.067 orang. Saya tidak tahu persisnya, kenapa jumlah yang mendukung Pak Boediono sedemikian sedikitnya jika dibandingkan dengan dukungan ke Mbak Ani.

Jumlah anggota group yang mendukung Mbak Ani bukan sebuah angka yang sedikit untuk sebuah dukungan. Jika saja Mbak Ani adalah seorang caleg, tentu saja dengan asumsi bahwa semuanya berada dalam sebuah dapil, Mbak Ani kemungkinan besar lolos ke Senayan. Masih kalah memang jika dibandingkan dengan Edhie Baskoro Yudhoyono yang dalam pemilu kemarin berhasil memperoleh lebih dari 327 ribu suara dan menjadi rekor tertinggi pemilu legislatif 2009 kemarin.

Pertanyaan yang ada di benak saya, mungkin juga anda, bagaimana mengukur integritas dan profesionalitas seseorang?. Apakah integritas sesorang diukur dengan seberapa sederhana seseorang berperilaku dalam kehidupannya, baik dalam kapasitas sebagai pribadi maupun sebagai pejabat/profesional? Apakah integritas seseorang juga diukur dengan menerima atau tidaknya seseorang, uang atau gratifikasi atau keuntungan immaterial dari sebuah keputusan?.

Sedangkan dengan profesionalitas, jawabannya mungkin dapat dengan lebih mudah ditawarkan. Misalnya, banyak lembaga, baik lokal maupun internasional, yang menyelenggarakan program sertifikasi. Mulai dari bidang Akuntansi dengan Certified Public Accountant, bidang pembiayaan dengan Certified Financial Planner/Chartered Wealth Manager, bidang penerbangan dengan Commercial Pilot License, dan di bidang-bidang profesi lainnya. Tingkat kredibilitas organisasi profesi yang mengeluarkan sertifikasi tersebut menjadi jaminan sekaligus pertaruhan terhadap tingkat profesionalitas orang yang mendapatkannya.

Kembali ke masalah integritas seseorang, saya tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dan berharap mungkin dari anda, ada yang bisa sharing tentang bagaimana integritas seseorang tersebut diukur?. Sebelumnya, tentu saja, saya ucapkan terima kasih.

YURISPRUDENSI

Dengan menggunakan referensi yang sama, Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yurisprudensi, mempunyai dua alternatif arti, yaitu 1 ajaran hukum melalui peradilan; 2 himpunan putusan hakim.

Terkait dengan pertanyaan-pertanyaan saya yang berhubungan dengan mengukur interitas seseorang, kasus YPPI dan amar putusan hakim terhadap kasus mantan gubernur BI, Pak Burhanudin Abdullah, bisa menjadi pelajaran atau yurisprudensi. Untuk sekedar kita ketahui bersama, Pak Burhadin Abdulah pernah mendapatkan gelar the best global bankir dari global finance weekly Amerika (sumber okezone).

Bukan saja karena dalam kasus YPPI tersebut, definisi uang negara yang diyakini oleh KPK menjadi dasar KPK mengajukan kasus ini ke pengadilan, tetapi juga karena keyakinan hakim bahwa Pak Burhanudin Abdullah tidak menikmati dana yang menjadi sumber masalah, sebagai hal yang meringankannya (sumber okezone). Sayang sekali harus saya akui bahwa saya tidak mempunyai salinan dari amar keputusan tersebut. Dan oleh karenanya, dengan senang hati jika anda mempunyainya, berkenan untuk sekedar berbagi.

Tulisan ini dibuat bukan dalam kerangka menyatakan dukungan terhadap Pak Boediono dan Mbak Ani, atau sebaliknya, tidak mendukung integritas dan profesionalitas Pak Boediono dan Mbak Ani dalam kasus century. Tulisan ini sekedar menawarkan dan mendukung kesimpulan bahwa kasus century memang kompleks dari sisi politik, mengingat pertarungan kepentingan fraksi-fraksi di pansus hak angket DPR, akan tetapi juga mengandung aspek hukum yang sama kompleksnya.

Semoga yang terbaik untuk negeri ini menjadi akhir cerita dari kasus century.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun